Laman

2 Mei 2009

FLU BABI menghantui seluruh masyarakat DUNIA


wah, sudah lama juga ga ada posting berita baru....


Berikutnya saya akan berusaha untuk lebih rajin posting berita-berita yang update...


Seminggu belakangan ini kita di hantui berita2 mengenai flu babi, mungkin ini akan menjadi topik menarik untuk di bicarakan....


Apa, mengapa dan dari mana asal mula flu babi itu muncul. Saya mendapat beberapa e-mail dari rekan-rekan dan konsultasi langsung dengan dokter anak dua hari yang lalu.


Minggu, 26/04/2009 11:56 WIB
WHO Peringatkan Flu Babi Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia
Shohib Masykur - detikNews

Jakarta - Organisasi kesehatan PBB World Health Organization (WHO) memperingatkan flu babi yang menjangkiti Meksiko bisa menyebar ke seluruh dunia. Korban dari virus flu jenis baru ini terus bertambah.

Dirjen WHO Margaret Chan menyerukan, penyakit tersebut merupakan 'ancaman bagi kesehatan publik yang harus mendapat perhatian internasional.' Artinya, ada risiko penyakit tersebut akan menyebar lintas negara ke seluruh dunia. Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/4/2009).

"Ini jelas merupakan virus hewan H1N1 dan berpotensi menjadi pandemi karena bisa menular ke orang," ujar Chan.

Dalam pernyataannya, Chan mengingatkan semua otoritas kesehatan di seluruh negara agar waspada tingkat tinggi terhadap munculnya gejala penyakit yang tak biasa dan munculnya kasus penyakit yang menyerupai flu. Dia meminta mereka segera melapor ke WHO jika hal demikian terjadi.

Para ahli masih belum memahami virus H1N1 yang merupakan 'koalisi' antara flu manusia, flu babi, dan flu burung ini. Perkembangan virus ini terjadi dengan cepat.

Selama beberapa tahun ini WHO memang telah memperingatkan kemungkinan munculnya virus flu baru yang berpotensi menjadi pandemi dan membunuh jutaan manusia.

Jumlah penderita flu jenis baru ini terus bertambah. Sejauh ini ada 20 orang yang telah dipastikan menjadi korban keganasannya, dan 61 orang lainnya diduga kuat juga menjadi korban. Semuanya meninggal dunia. Juga ada 1.300 orang yang diduga telah terinfeksi virus ini.

Pandemi flu terakhir terjadi tahun 1968. Saat itu flu ' Hong Kong ' menewaskan sekitar 1 juta orang di seluruh dunia.
(sho/asy)

Flu Babi: Kenali dan Waspadalah!!
Pas nonton Berita Siang (lupa di saluran TV mana) ada berita tentang Penyakit Flu Babi yang menyebar di Meksiko dan menurut Yahoo sudah memakan korban 57 orang tewas! Wah… Mengerikan juga. Untuk menuntaskan rasa ingin tahu, akhirnya nyarilah info di Mbah Google. Karena saya tidak punya basic ilmu kesehatan dan pastinya juga tidak mungkin saya reka-reka tentang Penyakit Flu Babi, akhirnya terpilihlahartikel dari WartaMedika yang saya rasa mampu menjawab rasa ingin tahu saya.

Langsung dibaca deh:

Penyakit Flu Babi

Virus flu kembali merajalela. Jika kita di Indonesia selalu dihantui virus flu burung (H5N1) sejak beberapa tahun terakhir, maka di bulan April ini, sekitar seribu orang di Meksiko terinfeksi virus flu babi (H1N1), 60 orang diantaranya meninggal dunia. Tidak hanya itu, virus yang sama juga telah mencapai Texas dan California , dimana 8 orang positif terinfeksi.

Penularan Antar Manusia
Babi sebagai sumber flu babi memiliki keunikan. Hewan ini tidak hanya dapat terinfeksi oleh virus flu babi, tapi juga virus flu yang berasal dari unggas dan virus flu manusia. Saat virus flu dari spesies yang berbeda menginfeksi babi, virus-virus tersebut dapat saling berkombinasi (tukar menukar elemen genetik) sehingga muncul virus baru. Saat ini dikenal empat macam virus flu babi yaitu H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Tetapi yang belakangan banyak ditemukan adalah jenis H1N1.
Virus H1N1 sejatinya hanya mengenai babi, tetapi karena adanya mutasi maka virus ini berubah sifat sehingga mampu menginfeksi manusia. Parahnya lagi, tidak seperti virus flu burung (H5N1) yang tidak ditularkan dari manusia ke manusia, virus flu babi H1N1 dapat menyebar dari orang ke orang.
Penularan dari babi ke manusia terjadi karena adanya kontak dengan babi yang terinfeksi atau kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi.. Sedangkan penularan dari manusia ke manusia hampir sama dengan cara penularan flu biasa, yaitu melalui batuk atau bersin. Manusia juga dapat terinfeksi karena menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus flu babi dari dari orang lain, kemudian memegang mulut atau hidungnya.

Gagal Napas
Gejala flu babi hampir sama dengan flu biasa, yaitu demam, lesu, kurang semangat, dan batuk. Selain itu juga dapat dijumpai gejala meler dari hidung, radang tenggorokan, mual, muntah, dan diare. Pada tahap lanjut, dapat dijumpai sesak napas. Kematian biasanya terjadi akibat adanya kegagalan pernapasan.
Pada babi yang terkena virus H1N1, gejala biasanya berupa peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari hidung atau mata, bersin, susah bernapas, mata merah, dan tidak mau makan.

Pencegahan Penting
Obat flu babi sama dengan obat yang digunakan untuk flu biasa atau flu burung. CDC merekomendasikan obat antivirus oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir. Hanya saja, obat ini lebih efektif jika diberikan pada tahap dini perjalanan penyakit, saat kerusakan pada sel paru-paru belum terlalu parah.
Belum ada vaksin yang dapat melindungi manusia agar tidak terkena flu babi. Oleh karena itu, langkah pencegahan untuk membatasi penularan sangat penting. Berikut tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko penularan jika Anda sedang berada di daerah wabah flu babi :
1. Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk atau bersin. Membuang tissue ke tempat sampah setelah digunakan.
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin. Tissue yang mengandung alkohol juga dapat digunakan.
3. Menghindari kontak erat dengan orang yang sakit flu.
4. Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, tidak pergi bekerja atau ke sekolah, agar tidak menginfeksi orang lain.
5. Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.


26 April 2009
Penyakit ini sudah menyerang tanah air, berikut artikel yang memuat flu babi di Mexico .
Wabah flu babi di Meksiko membuat pemerintah kelabakan, karena virus ini telah menewaskan 68 orang dan menulari delapan orang di AS.
Sehingga Jumat (24/4) waktu setempat, pemerintah Meksiko memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah, fasilitas umum maupun kantor pemerintahan. Tindakan ini merupakan antisipasi agar virus flu babi tidak semakin menyebar.

Selama ini, virus flu babi menyerang babi dan orang-orang yang melakukan kontak regular dengan hewan penuh lemak itu. Namun kini, penyakit ini menjadi momok bagi warga Meksiko. Tentara pun dimintai bantuan untuk mendistribusikan masker bagi pejalan kaki dan pengendara motor yang melintas di jalanan kota Meksiko. “Kami tahu masalah ini serius dan kami akan mencoba memecahkannya,” tegas Presiden Meksiko, Felipe Calderon.
Calderon pun membatalkan perjalanannya ke Chihuahua dan memilih tinggal di Meksiko City , sebagai bentuk keseriusannya menangai wabah flu babi yang menyerang warganya.
Pakar kesehatan AS menyebutkan, lebih dari 1.000 orang mendadak jatuh sakit dalam waktu bersamaan di Mexico City . “Situasi berkembang dengan cepat. Ini hal yang kami khawatirkan,” ujar Richard Besser, Direktur Centers for Disease Control di Amerika.
Badan kesehatan di New York di hari yang sama telah melakukan tes kesehatan pada 75 siswa St Francis Preparatory di Queens . Ini setelah pihak badan kesehatan tersebut menengarai gejala-gejala yang menyerupai flu babi.
Flu babi disebabkan virus yang hampir sama dengan flu biasa yang banyak dijumpai di masyarakat. Gejalanya antara lain demam, batuk dan radang tenggorokan. Tetapi, di AS penderitanya juga mengalami mual dan diare.
Bedanya, virus flu babi hanya ditemukan pada babi dan orang-orang yang melakukan kontak secara reguler dengan babi. Dari Desember 2005 hingga Februari 2009, baru tercatat 12 kasus flu babi yang menyerang manusia yang berhasil dicatat.
Namun turunan baru virus flu babi ini kemudian diketahui kebal terhadap berbagai jenis obat-obatan yang biasa dipakai untuk menyembuhkan flu. Menurut Besser, jika pemerintah memutuskan untuk segera dibuat vaksin, maka pabrik-pabrik farmasi yang ditunjuk akan memulainya. Meskipun untuk membuat sebuah vaksin dibutuhkan waktu berbulan-bulan.

Tidak ada komentar: