Laman

28 Juli 2011

Live in: PJ Guest House, Malacca




Selama di Melaka bulan kemarin, kita stay di One Residence Guest House. Letaknya cukup jauh juga dari down town, sekitar 3 KM atau 15-20 menit dengan menggunakan taxi. Guest House ini berupa rumah tinggal, seperti komplek perumahan yang sekitarnya juga dikelilingi oleh penduduk. Rumah dua lantai dengan empat kamar tidur, masing-masing memiliki private bath room.

Lantai pertama berupa living rooom, dining room, kitchen, pantry dan kamar tidur tamu. Semuanya full air condition, sedangkan di lantai dua ada tiga kamar tidur dengan satu kamar tidur utama yang cukup besar. Di sediakan pula free wifi spot yang kenceng banget, serta saluran channel TV lokal.

Guest house ini cukup nyaman, hanya saja letaknya tidak cocok bagi traveler. Lebih cocok untuk group tou atau keluarga.

Di sekitaran Guest house hanyalah pemukiman penduduk, untuk menuju ke pertokoan (semacam ruko) kita harus berjalan kaki sekitar 500 meter. Dipertokoan tersebut ada beberapa mini market, salon dan kedai kopi. Dan ada pula Sun Flower Hotel yang merupak grup dari pemilik guest house ini.


View Larger Map

One Residence Stay
No 57, Jalan PJ 1, Taman Pertam Jaya, Padang Temu (Melaka) 75050

23 Juli 2011

Live in: Best Western Solo





"Best Location" hotel at Solo

Kemarin saat lagi cari-cari hotel di Solo, ada empat hotel yang masuk daftar list: Ibis, Novotel, Paragon dan Best Western. Hotel Ibis dapat penawaran termurah, ga sampe 300ribu dari Agoda. Sedangkan tiga hotel terakhir di tawarkan dengan harga yang sama sekitar 350an, room only. Harga di agoda cukup menarik, karena di travel agent sendiri menawarkan harga yang lebih mahal. Akhirnya pilihan jatuh ke Best Western karena termasuk hotel baru dan dapet rekomendasi dari temen juga.

Jam 3 sore kita baru nyampe setelah muter-muter nyari alamat Slamet Riyadi, harusnya sih gampang tapi berhubung gak kenal jalanan Solo jadinya muter jauh :p Memasuki lobby nuansa batik sangat terasa, ornamen-ornamen Jawa seperti Wayang dan kereta keraton tertata apik menyambut tamu. Berikut review saya di Agoda, lumayan bisa nambah 500 poin :)

Batik Theme Hotel
sugi P. Indonesia Family with young children
July 17, 2011

Me and my family just stay at this hotel last weekend (Saturday-Sunday) and we are impressed with all decorated. Lobby was huge with javanesse ornament like Wayang and Batik. When check in at reception, I was forget to print out the voucer from Agoda, and they rent his computer for free to print out the voucer.

We stay at superior room at the highest level, 9th floor. The room was small but very very clean and great. Bath room have hot shower and bath up with a complimentary soap and toiletris. The Staff is very friendly, they are asking me to taking a picture at the lobby before I ask to them. And they are show us to the attraction near the hotel.

Location is the best, just front of Surakarta Keraton. Near PGS (solo grosir market) and Pasar Klewer for shopping batik. They are also near kampung Kauman, was famous Batik Village at Solo. Every nite starting 6 PM, there was nite market front of PGS. You can found any culinary over there. Every Sunday morning the road are closed for car, it's Car Free day until 9 AM. You can join for free Aerobic or just walking around.

For the next day, there are no hot water at shower and I don't know why. maybe it's because full of occupancy. And I'm asking for a clean towel, they are not coming until we're check out. The pool at 3rd floor, it's very small and they don't have children pool. The water was very cold!! Sauna was the perfect choice after swimming or you can do massage with a fair price.

Sightseeing/Attractions Tip :
you can walk or by trisaw around hotel, and can find any attractions there. Keraton Surakarta, Masjid Agung, Alun-alum, Pasar Klewer, PGS, Kampung Kauman. etc.

18 Juli 2011

15 jam jalan darat Surabaya-Solo-Surabaya

Telaga Sarangan

Cemoro Sewu


catatan Sugi...
Menghadiri pernikahan Celvica dan Mario di hari Minggu kemaren, menjadi ajang traveling yang menyenangkan.

06.15
Start dari Surabaya menuju Solo, saya mengambil jalur tengah yaitu: Krian, Mojokerto, Mojoangung, jombang, Kertosono, Nganjuk, Saradan, Caruban, Madiun, magetan, Sarangan, Cemoro sewu, Tawangmangu, Karang Anyar dan sampailah di Solo jam 15.10. Sembilan jam perjalanan tadi sempat berhenti beberapa tempat, pertama adalah Caruban untuk sarapan di RM padang Sederhana jam 09.10.

Perjalanan dilanjutkan melewati kaki gunung Lawu: Sarangan, Cemoro Sewu dan Tawangmangu. Di tempat-tempat ini kita cukup lama berhenti karena sayang kalau melewati pemandangan cantik dan menikmati sejuknya udara pegunungan sambil makan jagung bakar dan sate ayam :) Kondisi jalan Surabaya-Solo cukup padat dengan kendaraan di pagi hari, jalanan cukup bagus tetapi di beberapa titik ada jalanan yang menyempit. Begitu pula sepanjang Madiun-Solo melewati Tawangmangu, jalanan hanya dua lajur dua arah tapi sangat mulus.

esok harinya, 14.05
Jalan pulang ke Surabaya kali ini saya memilih jalur utara: Solo, Sragen, Mantingan, Widodaren, Ngawi, Margomulyo, Padangan, Bojonegoro, Babat, Sukodadi, lamongan, Duduk Sampeyan, Kebo Mas, Surabaya. Perjalanan kita tempuh selama enam setengah jam, dengan kondisi jalan 50:50. Perjalanan dari Solo sampai Ngawi jalannya mulus banget dan memasuki hutan jadi di daerah Margomulyo masih tetep mulus walau jalan sempit dan berkelok-kelok. Begitu memasuki kabupaten Bojonegoro jalanan sudah parah, bergelombang dan banyak yang rusak.

Dari Padangan sampai Kebo Mas kondisi jalan hanya mulus di beberapa titik seperti kota Bojonegoro, kota Babat dan kota Lamongan. Sedangkan selebihnya banyak bergelombang, tetapi melewati jalur ini lebih sedikit kendaraan dari pada jalur tengah. Dan pemandangan alamnya pun berbeda...




View Larger Map

11 Juli 2011

Live In: Signature at Surya Hotel and Cottage, Tretes






Melengkapi akhir minggu kemaren kita sempet jalan-jalan ke Tretes, awalnya kita planning ke Batu ternyata ga nemu satu pun kamar hotel di sana alias Full Booked!! Sudah hal yang biasa di kota Batu saat weekend ditambah liburan sekolah. Bagi kita jarang sekali nginep di Tretes, selain jaraknya yang ga begitu jauh dari Surabaya. Seringnya kita pulang hari aja.

Berawal iseng-iseng cek hotel di Surya, ternyata masih ada sisa satu kamar di signature suit. Tipe signature adalah kamar-kamar di lantai 5 dan 6 yang sudah di renovasi dengan disain yang baru. Di lantai 6 pun ada lounge khusus dan digunakan untuk breakfast khusus signature guest. Untuk akses masuk pun kita punya kunci khusus, jadi tidak semua penghuni hotel bisa masuk ke lantai 5 dan 6. Benar-benar memberikan ke-eksklusifannya.

Kamar yang kami tempati adalah Signature Suit Room, dengan living room dan dinning room yang terpisah dari master bed roomnya. Tersedia pula pantri dan segala pernak-pernik kenyamannya. Untuk bath room di sediakan standing shower tersendiri, terpisah dari whirl pool bath up. Cukup luas untuk ukuran bath roomnya.

Balkon di teras kamar memberikan pemandangan yang indah, hamparan kota Pandaan dan pegunungan Welirang di sebelah kiri. Adalah pemandangan yang tak biasa kita jumpai. Selama stay di sini, saya lebih banyak menikmati pemandangan dari balkon ini. Dari redupnya sunset di hari pertama yang tenggelam di balik gunung Welirang dan munculnya lagi mentari pagi dari balik hutan pinus di sebelah kanan. Tidak saya sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan dengan kamera poket.

Kolam renang berada di ujung selatan dekan gerbang masuk, airnya dingin sekali. Jadi, Sauna pilihan yang tepat setelah berenang beberapa saat untuk menghangatkan badan kembali :) Saya dan anak-anak lebih memilih untuk berendam di whirl pool kamar dari pada berenang di air es kolam renang.

Di malam hari kita sempat mencicipi sate ayam plus jagung bakar yang banyak di jual di depan hotel. Ditambah lagi Ronde atau Angsle, tambah maknyuuuus....