Laman

27 November 2012

RINJANI: Juanda ke Praya sampai Sembalun

Akhirnya hari yang ditunggu datang juga, persiapan perjalanan ini sudah kita planning sejak 2 bulan lalu seperti posting saya sebelumnya....

Pesawat kita sore itu delayed setengah jam dari jadwa semula, dan akhirnya kita mendarat di Lombok International Airport  jam 19.00 waktu setempat. Airport berlokasi di daerah Praya sekitar 1 jam dari kota Mataram. Beroperasi sejak Oktober tahun lalu, bangunanya megah dengan kaca-kaca seperti layaknya airport moderen sekarang ini. Hanya saja Lombok tetap Lombok, dengan masyarakatnya yang tidak semoderen Bali.

Kita meninggalkan Airport dengan menumpangi bus Damri menuju kota Mataram, dalam perjalanan sempat berbincang dengan sopir bus dan menanyakan bagaimana kita bisa sampai ke Aikmel besok pagi. Dan, pak sopir itu langsung bersedia mengantar karena besok pagi dia membawa bus antar kota menuju ke NTB. Wah, kebetulan sekali!! Malam itu kita bermalam di hotel sebelah terminal, cukup mengesankan dengan bantal bau minyak orang-aring dan kamar yang lembab seharga 150rb semalam :)

Paginya, tidak sempat buat cari sarapan. Kita langsung berkemas dan menuju terminal yang tidak terlalu jauh dari sana. Berbekal Chitato dan sebotol aqua, kita menikmati perjalanan menuju Aikmel. Bus cukup padat dengan penduduk lokal, ada yang membawa sayuran, ayam, dus-dus yang begitu banyak, mengingatkan saya saat tinggal di Jember dulu setiap kali pulang ke Kalibaru. Perjalanan sekitar 1 jam lebih ini disuguhi hamparan sawah dan pegunungan, tentunya itu Rinjani yang menjulang tinggi dikejauhan.

Sesampai di Aikmel, perut sudah tidak bisa kompromi, sarapan nasi campur di salah satu depot yang baru buka. Legah.

kota AIKMEL, menuju ke desa Sembalun dengan mengendarai mobil tumpangan sejenis L300

Ternyata cari transport ke Sembalun itu mudah, karena banyak berjejer mobil L300 yang menawarkan. Tetapi karena mereka tau kita akan mendaki ke Rinjani dan berkulit kuning (lagi), akhirnya kita harus rela keluar kocek 150 ribu untuk sampai ke Sembalun. Padalah berdasarkan info yang saya dapat, untuk naik angkutan ini cukup membayar 10-20 ribu per orang. Tapi yah sudahlah, dari pada perjalanan ini semakin lama, semakin tersendat.

Dari Aikmel menuju Sembalun, desa terakhir sebelum mendaki ke Rinjani, memakan waktu sekitar 1 jam. Dengan pemandangan perkebunan bermacam-macam hasil alam dan beberapa desa yang kita lewati. Aku dan Antton sengaja memilih duduk di bak belakang untuk merasakan sepoi angin dan menghirup udara pepohonan pagi itu. Sebelum sampai di Sembalun, ada pemandangan dari atas sini yang cukup menabjubkan. Ya karena lokasi Sembalun yang di tengah lembah, membuat desa ini cantik sekali di kelilingi bukit dan pegunungan.
foto milik lombokcommunity: Desa SEMBALUN dari atas bukit
Kita diturunkan di pos pelaporan Sembalun yang merupakan pintu masuk menuju Rinjani, cukup dengan mengisi formulir dan membayar sepuluh ribu rupiah. Selesai urusan laporan, kita di antar menuju desa terdekat untuk memulai pendakian. Melewati gang pemukiman penduduk dan sepetak kebun ubi di belakang rumah tadi.....
Pos lapor desa Sembalun
memulai pendakian dari pintu Sembalun dengan padang savanah

posting berikutnya, saya akan menceritakan detail pendakian dari Sembalun menuju Plawangan...

22 November 2012

RINJANI: Tenda dan Itinerary yang Bodoh







LOMBOK

Pulau yang "semestinya" tidak jauh dari tempat tinggal saya di Surabaya, pun menggunakan pesawat hanya 50 menit. Tapi setiap kali merencanakan untuk berlibur ke pulau ini selalu gagal, gagal dan gagal. Entah berapa kali saya mencoba membujuk istri dan teman tapi tetap saja tidak ada yang mau dengan alasan bla bla bla bla...

Alhasil "BERHASIL" juga saya membujuk Anton dua bulan lalu, hahaha...., dan ga ada lagi yang mau di bujuk selain dia. Thanks ya Ton ^_^ Setelah cari-cari tiket murah dan 700-800 ribu adalah yang termurah :( rasanya mati rasa kalo inget dapet tiket murah ke Medan kemarin cuman 900 ribu PP ber-empat lagi... hmmmm. Ya sudah, dari pada GAGAL lagi, setidaknya perjalanan ini penuh NIAT.

Hati kecil cuman ingin menikmati pantai-pantai dan gili-gili nan cantik disana, leyeh-leyeh di bawah terik matahari sambil menghitamkan kulit. Nah lho, itin berubah 180* menjadi mendaki ke Rinjani. Alasan pertama cuman gara-gara kita beli tenda murah (280 ribu) setelah diskon 70% di toko perlengkapan yang super lengkap itu. Alasan kedua, tadinya cuman pengen naik ke Plawangan, lihat Segara Anak dari jauh dan balik lagi plus jalan-jalan ke Gili Gili. Setelah itin aku sodorkan ke Suyati (seorang teman yang mengarungi Rinjani dengan kaki keseleo), dia malah bilang "Jadwalmu kacau" hahaha... "Lu, ga pengen lihat Savanah?" "Ga pengen berendam di hot spring?" "Ga pengen lihat hutan Senaru?" "Pemandangannya beda semua loh!!" Hmmmm....

Nga pake mikir panjang lagi, aku langsung mengutarakan niat buat ke Rinjani for all our vacation ke Anton. Dan seperti biasa dia cuman mengiyakan "lagian aku ga seberapa suka pantai ko!!" Okey..

5D/4N keliling Lombok
Ga nyangka beneran, sekali ke Lombok langsung bisa muter-muter satu pulau. Gimana enggak dari sejak mendarat di Praya (lombok Tengah) menuju mataram (lombok barat), esoknya ke Aikmel (lombok timur) lanjut ke Rinjani (lombok utara). Lanjut lagi dari Senaru ke Senggigi (lombok utara ke barat), masih ketambahan hari terkahir mampir Kuta (lombok selatan) gara-gara pesawat kita reschedule 3,5 jam.

my mates ANTON CHANDRA
Perjalanan kali ini, aku anggap semuanya serba kebetulan dan semuanya serasa dibuka jalan. Timingnya tepat, ada saja yang membuat kita merasa bersyukur. Bersyukur untuk jiwa dan rohani yang sehat, kaki dan tangan yang utuh, mata yang masih bisa terbuka lebar. Dan BIG THANKS to my mate Anton Chandra.

Baca juga posting berikutnya mengenai keseluruhan perjalan ini
for mor question please send me tweet at @travelwithsugi

20 November 2012

COFFEE & CYCLING: wisata situs TROWULAN

Bulan November ini saya dan komunitas gowes #coffee&cycling berkesempatan untuk wisata Sejarah Mojopahit dengan bersepeda. Pagi jam 5.30 kita mulai jalan menuju Mojokerto dan mampir dulu di soto dok untuk sarapan.

Start dari rumah Anton; salah satu anggota, kita mulai ke arah Candi Tikus untuk pemberhentian pertama. Candi Bajang Ratu, kolam Segaran, Sleeping Buddha di Vihara Maha Majapahit, Candi Gentong, Candi Brahu dan yang terakhir Museum Trowulan. Beberapa situs yang kami singgahi sudah mengalami restorasi cukup bagus seperti Candi Tikus, Candi Bajang Ratu dan Candi Brahu sedangkan candi yang lain masih dalam tahap restorasi.








Walaupun jarak yang kita tempuh tidak begitu jauh; hanya 26 KM, tetapi sengatan matahari siang itu cukup membuat ubun-ubun mau pecah. Alhasil 4 jam bersepeda terasa sangat melelahkan, untungnya di rumah Anton kita bisa mandi air dingin yang bikin cooling down.

Selanjutnya kita menikmati sore dengan santapan di hotel Sativa Pacet dan mengunjungi air terjun Coban Cangu.











14 November 2012

Sekilas BERASTAGI

Berastagi....

Kota yang terletak di dataran tinggi ini layaknya kota Batu di Jawa Timur, 2 jam perjalanan berlika-liku dari kota Medan; melewati kota Sibolangit yang sudah memasuki daerah pegunungan. Diapit oleh dua gunung: Sibayak dan Sinabung yang keduanya masih aktif. (wikipedia)

Kami sempat bermalam di Berastagi; Mikie Holiday resort, dan bukan pilihan yang salah untuk sehari tinggal di kota ini. Walaupun hanya untuk bersantai atau menemani anak-anak bermain, menyenangkan.

Wisata apa saja yang sempat kami singgahi??

TAMAN ALAM LUMBINI
Salah satu spot menarik yang sangat layak untuk di singgahi adalah Taman Alam Lumbini; merupakan tempat ibadah umat Budha. Bangunan yang berbentuk lonceng berwarna emas menjadi eye catching tersendiri. Serasa kita berada di Thailand atau negara-negara Indo China.

Untuk masuk di tempat ini tidak perlu bayar; FREE, tetapi kita perlu lapor dulu di pos jaga. Bila ingin memasuki bangunan ada peraturan untuk melepas alas kaki. Menarik sekali. Banyak pula kupu-kupu besar yang hinggap di bangunan karena memang berlokasi di tengah-tengah perkebunan.

Untuk mencapai tempat ini memang sedikit susah, saya aja sempat terlewat walau sudah kelihatan kucup bangunannya.

International Buddhist Center
Taman Alam Lumbini
Jl. Pertanian/Pagoda (arah ke Barus Jahe Jl. Tongkoh)
Desa Dolat Rayat – Berastagi
Sumatera Utara – Indonesia
Tel: (62) 61 7756 8999, (+62) 852 9724 0099
Website: www.tamanalamlumbini.org
Email: info[at]tamanalamlumbini[dot]org

Secretariat:
Jl. Selam (Komp. Selam Indah) No. 23-L
Medan – Sumatera Utara – Indonesia
Tel./Fax. (+62) 61 736 9908


MIKIE HOLIDAY FUNPARK
Tempat wisata kedua adalah Mikie Holiday Funpark, karena ini merupakan family trip dengan anak-anak dibawah 10 tahun pula; jadi sangat cocok untuk singgah di tempat ini. Dari namanya "funpark" sudah pastiu ketauan dong tempat apaan ini, ya themepark yang banyak permainan anak-anaknya: mulai dari roller coaster,  giant wheel, sampai games anak-anak.



Disini dilengkapi pula dengan beberapa restaurant: International Food, Japanese Food dengan harga yang wajar (rata-rata 30 ribu per porsi). Lokasi restauran yang ada diatas bukit menambah nilai plus.

BUKIT GUNDALING
Cukup mudah untuk mencapai Bukit Gundaling, hanya sekitar 5KM dari kota Berastagi. Disini kita bisa bersantai sambil mengelar tikar dan menyantap snack yang sudah kita bawa dari rumah. di sisi kanan dan kiri pemandangan Gunung Sibayak dan Sinabung cukup terlihat dengan jelas. Sayangnya tempat ini kurang terawat masih banyak sampah dimana-mana.



PASAR BERASTAGI
Untuk beli oleh-oleh cukup singgah di pasar sepulang darri bukit Gundaling; arahnya sama. Banyak penjual pakaian, buah-buahan, dan pernak-pernik oleh-oleh khas setempat. Harga-harga disini cukup terjangkau, untuk sweter dibandrol 50-60 ribu.

AIR TERJUN SIPISO PISO
Satu obyek yang paling terkenal dan harus di kunjungi adalah air terjun Sipiso Piso, lokasinya sekitar 1 jam dari Berastagi. Disini kita bisa menikmati air terjun dari dataran tinggi Karo yang tinggi banget, selain itu juga bisa melihat view danau Toba.


10 November 2012

live in PATRAJASA PARAPAT Toba Lake





Jaringan hotel Patrajasa milik Pertamina juga ada di kota Parapat yang merupakan kota pelabuhan untuk menuju ke Pulau Samosir. Lokasinya cukup strategis dengan pemandangan danau Toba dan Pulau Samosir di belakangnya; karena letaknya yang cukup tinggi membuat view poin sangat bagus. Walaupun sedikit jauh dari pusat kota Parapat.

Hotel ini sudah di renovasi sejak awal 2012; dan ketika kami stay di sana Oktober 2012 sudah rampung semua. Note: pilihlah kamar Superior Lake View, karena kamar Standard Garden View belum di renovasi. Saat itu kami terpaksa menggunakan kamar standard karena sudah full booked untuk tipe Superior. Dan sangat tidak rekomendasi untuk kamar tipe standar, karena tidak nyaman sekali.

Untuk dapat menjangkau hotel ini cukup susah bila tidak menggunakan kendaraan pribadi, karena lokasinya cukup jauh dari jalan besar; sekitar 2 KM  untuk sampai di pintu pos.

Fasilitas hotel ini cukup lengkap: kolam renang dengan pemandangan danau, taman yang menjorok ke danau, restaurant yang bisa digunakan untuk ruang pertemuan. Tidak ada nilai tambah selain lokasi dengan pemandangan yang super duper bagus. 


PATRAJASA PARAPAT LAKE RESORT
Jl. Pertamina Siuhan, Danau Toba
Parapat – Nort Sumatera
P. 62-625 411 86, 411 96
F. 62-625 415 36
E. reservation.parapat@patra-jasa.com

6 November 2012

Live in MIKIE HOLIDAY Berastagi


Mikie Holiday Theme Park
Welcome Mikie Holiday Berastagi
  
Pool and Room

Satu-satunya resort di Berastagi yang mengusung konsep theme park ini berlokasi hanya sekitar dua kilometer dari pusat kota. Lokasinya yang berada di pinggiran kota dengan pemandangan gunung Sibayak dan pemukiman penduduk sekitar.

Sibayak Mount in the morning
Udara dingin karena berada di ketinggian lebih dari 1000dpl membuat kita merasa nyaman untuk bersantai-santai. Sepanjang perjalanan dari Medan Menuju Berastagi dapat di tempuh sekitar 2 jam melewati kota Sibolangit. Jalanan berkelok dan sedikit berkabut, cukup nyaman untuk berkendara dengan mobil kecil.

MIKIE HOLIDAY
Hotel ini dilengkapi berbagai fasilitas hiburan untuk anak-anak: Game center dan kolam renang, serta Theme Park di lokasi yang berbeda dan berbayar.

Lokasinya yang terletak didataran tinggi membuat Berastagi sangat dingin di malam dan pagi hari


Kami mendapat kamar di lantai dua dengan pemandangan kolam renang, dengan balkoni yang besar dapat digunakan untuk bersantai. Kamar cukup luas dilengkapi dengan 32" LCD TV, standing shower, mini bar. Untuk harga kamasr sudah termasuk makan pagi dan 2 pax karcis masuk ke Fun Park.

Mie Medan, menu sarapan lokal di Mikie Holiday
Kualitas makanan cukup menggugah selera, beragam masakan international serta di lengkapi beberapa stall menu lokal. Mie Medan salah satunya; mie kuning dengan irisan tahu dan ayam suwir dilengkapi dengan kerupuk serta disiram saus kaldu kental. Rasanya manis dan gurih serta sedikit asam karena di siram perasan jeruk nipis sebelum di sajikan.


Lobby hotel cukup megah dengan lampu-lampu warna-warni di malam hari, menjadi daya tarik tersendiri. Restauran yang berada di sisi kiri lobby di lengkapi dengan kolam ikan dan taman kering di sampingnya, dibelakang adalah deretan kamar-kamar dan kolam renang menjadi center poin.

Kolam Renang yang tentunya airnya dingin sekali, belum sempat saya coba. Rasa dingin membuat malas untuk menyentuh air, tapi anak-anak tetap saja loncat, byurrrr.....brrrr..... Si Reno hanya tahan 5 menit :) Gisel dan Selena cukup lama bermain di kolam, sambil pesan martabak dan kentang goreng yang tersedia di stall pinggir kolam.

Mikie Holiday Theme Park


Over all, hotel ini sangat saya rekomendasikan bila menginap di Berastagi.


MIKIE HOLIDAY RESORT
Jalan Raya Medan Berastagi
North Sumatra
Indonesia
Phone: +62-628-91650 / 91651
Fax: +62-628-91652