Laman

30 Mei 2013

HANOI: semalam ke Halong Bay




Halong Bay, nama yang tidak asing bagi kita dan tahun lalu dijadikan pemenang dalam 7 Keajaiban Dunia yang baru. Salah satu warisan budaya yang telah di tetapkan oleh badan PBB, UNESCO.

Gugus kepulauan ini terletak sekitar 3 jam perjalanan dari kota Hanoi, banyak operator tur dari Hanoi yang menawarkan paket perjalanan dari satu hari, dua hari sampai seminggu.  Kami pun menggunakan jasa operator tur yang sudah kami kontak dari Surabaya sebelumnya, untuk 2 hari 1 malam di patok harga sekitar $110/orang. Harga tersebut tentunya berbeda-beda berdasarkan boat dan pelayanannya, kami menggambil yang middle range.

Tur sudah termasuk:

  • Penjemputan dari Hotel sampai pelabuhan dan kembali ke hotel.
  • Makan sesuai acara, tidak termasuk minuman. Untuk minuman mereka jual terpisah.
  • Karcis masuk ke tempat-tempat wisata
  • Kayaking
  • Guide berbahasa inggris
Kami menyewa 1 boat private untuk 1 grup kami yang berjumlah 12 orang, berisi 7 kabin, 3 di dek atas dan 4 di dek bawah. Kru berjumlah 6 orang yang siap melayani kami sepanjang perjalanan ini. 

12.15
Kita sudah sampai di dek kapal, dan disambut dengan makan siang. Tujuan pertama adalah ...... Cave,  ini yang cukup besar dan populer. Selanjutnya menuju Fisherman Villange untuk kayaking, dalam perjalanan pemandangan cantik banget. Setelah puas berkayaking, kita cepat-cepat menuju pos di pulau Tip Top untuk registrasi.  Di pulau ini fasilitas cukup lengkap, mulai dari pantai yang bersih putih, lapangan voli pantai, sederet lazy chair, dan menara diatas bukit.

Setelah registrasi selesai, kita bermalam di area pulau Tip Top tersebut, 19.00, waktunya makan malam. Menu makan malamnya superherb, salad udang, nasi goreng nanas, cumi tepung, dll. Malam itu kita habiskan dengan menikmati candaan dan memancing cumi, tapi tidak satupun tertangkap ;)

Keesokan harinya saya terbangun karena kepanasan, AC dalam kabin mati dari semalam. Untungnya cuaca cukup sejuk dan dari balkoni kami menikmati suasana pulau-pulau cantik ini. Hari ini kita akan diajak menuju Siamai Island, konon nama tersebut diambil karena disana banyak tumbuh bunya Siamai. Di pulau ini kita akan naik menuju puncak yang jaraknya sekitar 1 KM saja. Pemandangan dari atas bukit ini cukup cantik, bisa dibayangkan sendiri jejeran limestone island yang jumlahnya bisa ratusan dan dikejauhan nampak beberapa kapal cruise yang mulai bergerak.

Setelah puas melihat pemandangan dari atas bukit, kita masih punya waktu untuk bermain di pantai. Pantainya layaknya private beach karena hanya rombongan kita saja yang bersandar di pulau ini. Dan, selanjutnya kita melanjutkan perjalanan pulang.

Dalam perjalanan pulang, ada sesi cooking class. Vietnamese Spring roll menjadi menu andalan, bahan-bahan sudah di siapkan oleh chef dan ibu-ibu antusias memperhatikan cara pembuatanya. Ya layaknya bikin lumpia basah :) cuman yang ini isinya pake yang fresh.

Tengah hari
akhirnya kita sudah sampai di port dan perjalanan dilanjutkan pulang menuju Hanoi, sebelumnya kita mampir di Pearl Shop (seperti kebanyakan tour, selalu mampir di tempat cinderamata). End.


24 Mei 2013

HANOI: apa yang membuat aku jatuh cinta?

Ini adalah kunjungan kedua saya ke Vietnam setelah tahun lalu sempat ke HCM, kali ini saya berkesempatan mengunjungi Hanoi. Ibu kota Vietnam ini memang tidak semoderen HCM yang sudah banyak butik-butik brand fashion dari mancanegara. Tetapi Hanoi punya keunikan sendiri, bila kita melihat google maps, kita akan menjumpai begitu banyak danau di kota ini, baik itu yang besar maupun kecil. Oleh karena itu Hanoi disebut juga kota seribu danau.

Illy cafe at 3/F is awesome

Hoan Kiem Lake

water mupet show

Vietnamese traditional dishes

seafood, banyak dijajakan menjelang malam disepanjang Old Quater

menjelang sore warga berkumpul di sekitar Hoan Kiem lake untuk berolahraga

fish cake cha cha and spring roll, enak banget!!

Temple of Literature, salah satu obyek yang wajib dikunjungi

Ga Ha Noi, Hanoi railways station

salah satu bangunan di dalam Temple of Literature bergaya arsitektur China

mask

St Joseph Catedral

Ho Chi Minh Musoleum

One Pilar Pagoda

gedung bekas penjara

Ngoc Son Temple di Haon Kiem Lake

Tran Quoc Pagoda di West Lake

perjalanan dari Airport menuju kota Hanoi

Hanoi Opera House

Thanh Chuong Viet Palace, lokasinya agak keluar kota sekitar 20 menit dari airport

Monumen di seberang Hoan Kiem lake

Hoan Kiem Lake, adalah danau yang paling terkenal dan menjadi icon kota ini. Mungkin karena lokasinya yang berada tepat di tengah kota, disebut Old Quarter, mungkin juga karena danau ini memiliki magnet kecatikan yang luar biasa. Dimana ditengahnya terdapat bangunan kuil yang disebut  temple of turtle dan di sekelilingnya dibuat pedestrian yang menjadi tempat masyarakat lokal beraktivitas sepanjang hari. Dari pagi hingga malam menjelang tidak pernah sepi, mulai yang berolahraga sampai yang berjualan menjajakan dagangannya.

Ini yang membuat saya jatuh cinta pada Hanoi..... 
Kehidupan masyarakatnya yang sederhana, terlihat dari cara mereka berpakaian, apa yang mereka kenakan, dan semua atribut yang melekat. 

Old Quarter demikian mereka menyebut distrik yang penuh dengan atraksi, dimana berjejer hotel dari kelas butik samapi berbintang. Pasar malam di akhir minggu hingga penjual makanan di pinggir jalan yang mulai digelar tiap malam. Lucunya setelah aku amati mungkin disini tidak ada yang namanya Mall, sehingga muda mudi yang berpacaran memilih untuk nongkrong di trotoar sambil makan kacang atau meneguk es krim dan kopi . Dengan dandanan yang lengkap, si cewek terlihat moderen dengan rok mini dan hi heels, tas tangan dan henpon. Kadang saya merasakasihan melihatnya.

Bar dan cafe juga banyak bertebaran disini, bila malam minggu tiba jalanan penuh sesak dengan lautan manusia. Yang unik, kendaraan bermotor tidak kalah hebohnya ngebut kanan kiri, hal yang sudah biasa bagi mereka. 

Pendudukan Perancis saat PD 1 sangat terasa dengan banyaknya gereja dan gedung bergaya Eropa. Selain itu roti bangkel dan yogurt juga menjadi makanan khas lokal selain Poo. Dan masih banyak bangunan bergaya Eropa seperti: Hanoi Opera House dan gedung-gedung pemerintahan disana.

Untuk berkeliling Hanoi cukup mudah dan murah, ambilah tur dengan mengendarai mobil ramah lingkungan. Biasanya mereka parkir di seberang Water Muppet, masih di sekitaran Hoan Kiem Lake. Ada tiga rute yang bisa dipillih, satu mobil berisi 6 orang dan dipatok sekitar 400.000VND atau 200 ribu rupiah saja.

Tempat-tempat yang wajib di kunjungi:
  • Thanh Chuang Viet Palace, semacam museum dan taman. sayangnya saat kita ke sana dalam kondisi hujan deras sehingga urung niat untuk mampir.
  • Tran Quoc Pagoda/West Lake
  • Ho Chi Minh Museum/Musoleum
  • One Pillar Pagoda
  • Ba Dinh Square
  • Hoan Kiem Lake/Ngoc Son Temple
  • Water Puppet Show
  • St Joseph Catedral
  • Hanoi Opera House
  • Dong Xuan Nite Market
  • Old Quarter
Makanan-makanan khas yang wajib dicoba:
  • Es buah yogurt di Dong Xuan Nite Market
  • Caramel Pudding
  • Kopi Vietnam yang banyak bertebaran di cafe
  • Poo noodle
  • Cha Cha/fish cake
  • Vietnam Spring roll

20 Mei 2013

HANOI: cerita singkat dan tipsnya

kayaking di Fisherman Village, Halong Bay. Salah satu acara yang termasuk dalam jadwal Cruise.

Fisherman Village atau disebut juga Floating Village, mereka sudah hidup berpuluh tahun disini.

berenang di pantai Halong Bay memberi kesan tersendiri

Wisata Budaya: Ho Chi Minh Musoleum




Ngak terasa ya tiket ke Hanoi ini sebenernya udah kita beli Mei tahun lalu, tepat sehatun sudah. Nah, akhirnya kita beneran berangkat. Bareng rombongan sebanyak 12 orang yang merupakan orang-orang pemburu tiket murah, hahaha, you're rocks guys!!


Untuk perjalanan kali ini tidak begitu ribet selain beberapa teman kita sudah pergi ke Hanoi (jadi bisa minta referensinya) apalagi ada yang sudah nerbitin buku Hanoi (om Andy Kristono).

Chào ban!!
 Hari ini pagi sekali kita sudah mendarat di Bandar Udara Noi Bai di Hanoi, setelah semalaman keleleran di LCCT dan KLIA. Lumayan bisa tiduran di sofa Secret Recepie di KLIA :) dari pada bareng kecoak di LCCT (pengalaman taon lalu). Rute pertama mengunjungi rumah budaya harus di batalkan karena hujan deras, akhirnya kita langsung menuju Musoleum kemudian beberapa tempat wisata terkenal di kota Hanoi. Semuanya sudah kita pesan melalui hotel yang kita tinggalin selama di Hanoi.
Hari ini, kejadian kita di "gok" oleh penjual makanan. Yah untungnya bisa jadi pengalaman pertama, jadi ngak berlarut-larut.

Hari kedua kita melakukan perjalanan menuju Halong Bay, ini pun sudah kita pesan sebelumnya dengan harga USD110/pax untuk 2D/1N cruise. Lagi-lagi kejadian tidak mengenakan terjadi yaitu kita di kabari oleh Guide kalau tidak bisa stay di atas cruise karena keadaan cuaca. Dengan rasa kecewa kita jalani dulu tur hari ini, syukurnya jam 5 sore saat kita berada di Fisherman Village ada pemberitahuan kalau bisa stay di cruise tapi harus lapor ke pos. Untuk memburu waktu kita cepat-cepat ke pos dan mendaftar,  lagi pula hari itu pada banyak yang registrasi sehingga kita masi keburu untuk melapor. 

Hari ketiga kita terbangun di atas cruise, suasana tenang dan damai. Yah, kita menikmati mentari di the winners of New 7 Wonders. Bermain di pantai dan hiking ke bukit yang menyajikan pemandangan berbeda, makanan diatas cruise lezat untuk cocok untuk taste kita.

Hari keempat, satu hari ini kita ikut 1 day tour ke Tam Coc seharga USD35/pax. Perjalanan sekitar 1,5 jam dan seharian kita mengunjungi Kuil dan mengarungi sungai dengan sampan. Tidak ketinggalan bersepeda di pematang sawah dengan hiasan gunung-gunung limestone.

Hari kelima kita kembali ke Kuala Lumpur dan menginap semalam untuk penerbangan pagi hari berikutnya.

Tips dan Trik wisata hanoi:
  • Hanoi cukup murah untuk wisatawan Indonesia, mungkin juga karena nilai tukar rupiah yang dua kali lipat VND (Vietnam Dong). Walaupun sebagian mereka juga menggunakan USD sebagai mata uang bertransaksi terutama di Ho Chi Minh.
  • Cari tiket murah dan hotel murah: tipsnya ikuti FB atau twitter beberapa budget airlines, cari hotel yang murah dan lokasi yang ada di pusat keramaian tetapi tetep kebersihan nomer 1.
  • Untuk day tour cobalah cari di beberapa agen lokal yang banyak tersedia di Old Quater, pusat kota Hanoi (sekitaran Hoa Kim Lake). Atau bila harga tidak menjadi masalah, buat reservasi dengan pihak hotel karena sebagian besar hotel-hotel di Hanoi juga menjual paket tour.
  • Tawar menawar disini masih berlaku, jangan lupa untuk menawar bila anda berbelanja di pasar.
  • COPET, be careful! I mean it, dihari pertama kita tiba di hanoi, semua paspor kita disimpan oleh pihak hotel dan mereka memberi tahukan perihal rawan pencopetan di sini. Dan, beberapa kali kita bertemu dengan wisatawan yang sharing bahwa pernah kecopetan. Saya tidak mendiskitkan Hanoi tetapi kita tetap harus waspada dimanapun berada.
  • Tempat wisata di Hanoi cukup mudah di jangkau, bila anda memilih untuk berjalan kaki  bukanlah suatu hal yang mustahil di lakukan. Atau, carilah tuk tuk atau ojek untuk mengantar dan pastikan harga yang telah disepakati.
  • Makanan lokal cukup cocok dengan taste kita sebai orang Indonesia, dan jangan lupa untuk menikmati secangkir kopi Vietnam dan yogurt. Percaya atau tidak saya menjadi penggemar yogurt sekarang.

5 April 2013

Singapore terasa MAHAL

sign directions #singapore

Singapore captured by me

Hard Rock Hotel Sentosa Island

Minggu lalu saya dan keluarga baru pulang dari Singapore, kunjungan kali ini dalam rangka nemenin Cece dan keluarga serta Mama Papa. Jalan bareng keluarga rame-rame memang menyenangkan, Total kita pergi ber 12. Dan ini kali pertama kita jalan bareng ke luar negeri.

Kali ini stayed di Sentosa Island, pilihan jatuh ke HRH secara kita memang Hardrocker sejati :) dan yang pasti dapet harga promo sekitar 1,6jt udah include breakfast. Normal price diatas 2jtan deh. Kepikiran juga untuk main-main di pulau kecil ini, karena selain USS juga banyak wahana lainnya. Salah satunya yang menarik adalah jalan sore di sepanjang pantai, suatu yang beda banget saat di Singapore.

hari berikutnya kita mampir ke Legoland di Johor Bahru, sekalian nambah setempel di pasport :)
ah, Johor bahru tetep seperti 3 tahun yang lalu. Gersang.
Seperti yang sudah sudah begitu banyak perbedaan antara Johor dan Singapore walau sudah disambung dengan 2 jembatan penghubung. Terutama keliatan adalah sistem transportasinya, kita harus menunggu sekitar 1 jam untuk mendapat bus ke Legoland (menurut website resminya tiap 30 menit). Begitu pula ketika ditawari sewa taksi dengan tarif yang mahal, karena mereka tau kita butuh transport.
Kedua, saat kita harus antri di wahana Legoland; perbedaan ini terasa banget karena hari sebelumnya kita ke USS. Dimana kalau USS antrian panjang diusahakan secepat mungkin oleh petugas, entah itu di carikan pasangan bila masih ada seat yang tersisa atau apalah (petugas begitu tanggap). Nah, keadaan ini berbeda jauh saat kita di Legoland. Sudah tau kalau antrian panjang, si petugas malah asik main telepon dan tidak mengawasi apakah masih ada seat yang tersisa. Poor :(

Hari berikutnya setelah dari Legoland, kita mengunjungi China Town, Marina Bay, Singapore garden, Singapore Flyer dan tentunya Orchard road.

Setelah 4 hari di Singapore hanya satu yang sangat terasa perbedaannya dengan kunjungan ke negri ini sebelumnya adalah MAHAL. Ya, yang paling terasa adalah saat kita harus makan. 2 tahun lalu kisaran SGD 3-4 untuk sekali makan dan sekarang sekitar SGD5-7. Apalagi ditambah SGD yang semakin melambung.

Tapi singapore tetap jujugan sebagian besar orang Indo, dan salah satu destinasi yang paling diincar bagi pemula yang ingin bepergian ke luar negri (selain Kuala Lumpur)

20 Februari 2013

CNC to Taman Dayu Pandaan

melintasi tanggul lumpur lapindo Porong

Akhir bulan Januari kemarin, saya dan teman-teman dari Coffee & Cycling menyempatkan bersepeda keluar kota. Kali ini kita memilih Pandaan sebagai tujuan yaitu Taman Dayu. Minggu pagi jam 6 berkumpul di rumah Deltasari, start, melewati Sidoarjo, Porong, Gempol dan Pandaan sejauh kurang lebih  40 KM. Jarak yang ditempuh memang tidak terlalu jauh tetapi kita dapat tanjakan panjang dari Apolo (Gempol) sampai kota Pandaan, ditambah lagi tanjakan tajam di Taman Dayu.

Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 40 menit sampai di Taman Dayu Golf Range, dan kita menikmati dengan berenang dan santap siang.

selesai tanjakan pertama: Apolo-Pandaan


Perjalanan pulang siang itu ditemani sedikit hujan, jalanan turun sedikit licin cukup ngeri. Dan yang paling asik saat melintasi sepanjang jalan Porong yang penuh dengan antrian truck dan mobil. Jalanan jadi sik sak kayak di film-film :)

stop pit Taman Dayu sambil menunggu beberapa anggota yang ketinggalan di belakang


menikmati Club house Taman Dayu
 

5 Februari 2013

KUDETA Bali: hangout saat sunset

dari sederetan nama Cafe di Seminyak, KUDETA merupakan salah satu tempat yang nyaman untuk menikmati menjelang malam....

Add caption

Berlokasi di pesisir pantai Seminyak membuat KUDETA memiliki nilai jual lebih, yaitu panorama sunset setiap sorenya. Bangunan utama yang merupakan restaurant fine dinning berupa disain khas Bali dengan open air atmosphere. Di belakang bangunan ini terdapat taman rumput yang cukup luas dengan hiasan kolam kecil dan beberapa lazy chair yang menghadap ke pantai. di sebelah kanan terdapat bangunan dengan coffee  table sedangkan dibagian kiri merupakan bangunan bar.



Akhirnya kita dapat satu table di ujung kiri persis di belakang bar, pemandangan cukup bagus persis di teras yang menjorok ke pantai.

 
 
 
 
 
 



31 Januari 2013

suatu siang di UBUD

kesempatan menghabiskan weekend minggu lalu di pulau Dewata bersama sahabat, tidak salah kalau Ubud menjadi tempat yang menyenangkan....

Pagi itu kita bangun agak kesiangan karena semalem habis chillin out di HRC sampai jam 2 pagi, jadinya molor sampe jam 10 kita baru start berangkat ke Ubud dari hotel di bilangan Pantai Kuta. Perjalanan sekitar satu jam lancar banget dan kita singgah di Gaya Gallery, tempat yang tidak pernah saya lewatkan sejak lawatan pertama di tahun 2009. Saya dan keluarga the biggest fans tempat ini. Bukan karena ingin menikmati karya seni yang dipajang di galeri tersebut tapi untuk kelezatan gelato di Gaya Gellato yang berdiri satu komplek dengan Gaya Galery dan Villa tersebut. Sambil menikmati gelato kita berendam di kolam kecil yang terletak di bagian Villa, sebelah belakang dari Gallery. Dan ini untuk kesekian kalinya saya mampir ke tempat ini tanpa rasa bosan.


Perjalanan menuju Ubud
Gaya Gallery Ubud

Gaya Gelato Ubud: the best gelato in town
Jujugan kedua adalah Warung Naughty Nuri's tentunya, warung ala Mexico ini menyajikan iga babi panggang yang lezatnya luar biasa. Sudah banyak review tentang warung ini, sepertinya tidak perlu pembahasan lebih lanjut. Nilai 10 :)

Warung Naughty Nuri's: a Mexican restaurant with the best pork ribs

Berikutnya kita parkir di pasar Ubud, persis di depan warung Babi Guling Bu Oka yang juga melegenda itu. Sayangnya sudah kesiangan jadi tidak ada yang tersisa :(
Sambil menurunkan perut, kita jalan-jalan ke jembatan tua yang sudah tidak terpakai, disana terdapat restauran The Bridge yang keliatan cozy banget. Ada juga galeri lukisan milik Don Antonio Blanco, bila Anda penikmat seni tidak ada salahnya mengunjungi museum tersebut.
Untuk wisata budaya lainnya adalah rumah Raja Ubud yang terletak persis di seberang pasar, bisa berfoto dengan ornamen-ornamen Bali dan melihat dapur sang Raja.

 
 
 

Siang itu kita habisakan dengan ngopi di Starbucks, lokasinya yang terletak jadi satu dengan restauran The Lotus sangat bagus terlihat taman teratai yang cukup besar di belakangnya. Starbucks Ubud juga berdisain tradisional Bali dengan beberapa rustic furniture.