Laman

19 November 2011

Mom's first Solo trip



My Mom got her own Trip for the first time!!

Yey, setelah beberapa kali jalan-jalan dengan tour agent, akhirnya mama saya berani untuk "jalan sendiri" ke Hong Kong. Awalnya, Febuari kemarin saya dapet tiket murah cuman 1,2 juta untuk round trip Surabaya - Medan - Hong Kong dan Macau - Kuala Lumpur - Surabaya. Walaupun pulangnya kudu nginep semalem, tetep aja lebih murah.... Itung-itung buat pengalaman juga....

Sembilan bulan menunggu waktunya berangkat, persis di akhir bulan Oktober, Mama dan empat orang saudaranya (ages: over 60) plus satu orang cucu (ages: 7). Beruntungnya sekarang Air Asia bisa web check in 360 hari sebelum keberangkatan. Jadi semua boarding pass sudah saya persiapkan sebelumnya. Dan satu lagi catatan (step by step) saat transit di Kuala Lumpur nantinya. Oya, rute Medan-Hong Kong di tutup bulan Juli kemarin, walhasil re-route berhasil terkonfirmasi Surabaya-Kuala Lumpur-Hong Kong.

Pertama-tama, aku udah buatin step by step untuk transit di KL. Mulai keluar dari pesawat, menuju imigrasi, nulis form imigrasi, ambil bagasi, cari loket untuk check in bagasi lagi, sampe masuk imigrasi, dst. Semuanya saya tulis detail disertai "LCCT terminal plan". Sebenarnya kesemuanya gampang dan mudah, tapi akan sulit bagi orang yang baru pertama kali urus segalanya sendiri plus "tidak" bisa Inggris.



Puji Tuhan semuanya bisa dilalui selamat samapi balik ke Surabaya. Bahkan saat balik, kudu nginep di Tune hotels LCCT. Nyampe di LCCT pun ga tanggung-tanggung, jam 12 malem :p maklum aja deh cari tiket termurah. Pengalamanya saat mau ke Tune hotels kepentok biaya taxi sebesar RM 28, hahaha... padahal udah saya kasih catatan kalau ada shuttle van menuju hotel.

Sesampai di Surabaya, mama malah bangga bisa jalan sendiri. Dan bakalan mau ngelakuin lagi someday!! Great....



17 November 2011

Birthday Surprise at afternoon Sunday BBQ

Lately we have a routine event with a friends from BBM groups called "Hoopenks". Actually we were meet from Jember, my Junior High School friends. But mostly we never know each other before, just only chatting or message via Social Networking. Thanks to Friendster, Facebook, Twitter who make it happen :D

September 2011 eighteenth afternoon
last month our "Pak Ketua" Yakob made a lunch birthday at XO Suki Grand City. We planned a surprise birthday !! Think Think, actually this is a crazy thing that we can do for our ages. LOL. Yakob get his head full of powder, YES... And we give a present with our own made t-shirt. This is so good...

 Loves this Photo!!

October 2011 twenty three afternoon 
This is my time, a week after my birthday at 17 October. I made the BBQ party at my backyard. Before that I'd like to made a afternoon tea party at Saturday, but a couple member doesn't get it. So, Sunday would be a perfect time for it. Preparing the food, beef steak, burger steak, french frise, Rujak manis, Sausage and beras kencur for beverage. The Kids was fully meal with our "Pepper Lunch's" burger steak, bough at Papaya Market.


At the end of lunch I have a surprise cake, it's a Perfect!! A Square spiku with icing on top, a man (that would be me) with his stuff. Camera, traveling bag, plane and also "red bikini". Nice, very very nice!! Thanks guys for that theme cakes, I loves it.

Make a wish time, and I'll get my powder also egg fully on my head!! LOL, yes you make it!! Retaliation what am doing last month. Hahaha....

Oh yeah, opened my present and get two batik shirt. Great guys, you know that I'm the "Pak RT", it would be uniform right.









Thanks for that birthday surprise, the best birthday I ever had.

Last but not least, it's ARISAN time!! And the lucky winner for this mount is....... BU PENDETAAAA.... Congratulations!!


my Pajamas birthday shoot

7 November 2011

birthday at BROMO




 
Tadinya saya planning suasana yang beda untuk merayakan ultah Selena yang ke Sembilan, ide untuk ke Bromo pun muncul seketika. Walhasil ide disambut dengan SANGAT SETUJU oleh Te te dan Po po (baca: kakek dan nenek), persiapan pun dimulai dengan booking hotel di Lava View lodge. Sebenarnya saya sempet mampir di hotel ini saat terakhir mengunjungi Bromo tahun lalu, jadi udah ada angan-angan buat nginep disini.

Pagi itu start dari Surabaya sekitar jam 7 dan perjalanan lancar banget sampe di Porongpun cuman padat, ngak sampe berenti total. Jam setengah sepuluh kita sudah sampai di Tongas, berhenti sejenak buat nikmati nasi sop empal di depot Rawon Nguling. Walaupun depot ini terkenal dengan rawonnya tapi saya pribadi salut sama sopnya :) Sedangkan istri dan Selena lebih memilih gule kambing, katanya enaaaaaak bangeeeet. Perjalanan kita lanjutkan menuju BROMO.

Satu jam perjalanan dari Nguling kita sudah sampai di Cemoro Lawang, padahal tadi juga sempet berhenti beberapa kali buat ambil foto. Dan sempet mampir Hotel Java Banana, hotel ini sekitar 2-3 KM dari Cemoro Lawang. Berbentuk resort dengan pemandangan lembah-lembah diantara ladang sayuran. Bagus banget!! Cuman sayangnya saat saya minta buat lihat kamarnya, si resepsionisnya ogah nganterin. Malah nunjukin digital frame seukuran 7 inch, "wah kalau cuman fotonya saya udah liat di website mas!!" (gumam dalam hati).

Di pos jaga Cemoro Lawang kita di tarik restribusi sebesar dua puluh ribu untuk satu mobil dan lima orang penumpang.

Di Cemoro Lawang ada tiga hotel yaitu Bromo Permai yang lokasinya paling dekat dengan Pos jaga, kemudian Hotel Cemoro Sewu yang punya view langsung menghadap gunung Batok dan yang terakhir ada Lava View Lodge yang lebih dekat dengan bromo. Sedangkan penginapan-penginapan rumahan cukup banyak tersebar disana.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Surabaya, akhirnya sampai juga di Lava View. Kaget juga melihat kondisi bromo yang masih terselimut debu dan TEBAL. Saat itu pemandangan Bromo dan Gunung Batok pun tertutup debu, dan ada angin "leysus" (kata orang Jawa) persis dihadapan saya. Cepet-cepet buat check in dan masuk kamar, fiuuuuh debu memang membuat tidak nyaman.

Tidak selang lama Te te dan Po po datang, mereka dari Kalibaru dan ketemuan di Bromo.

Acara dimulai dengan tiup lilin dengan cupcake "My Melody" yang udah saya siapkan dari Surabaya, setelah itu baru makan siang di Lava Cafe. Makanan yang kita pesan: Soto Ayam, Spagetti bolognise, Nasi goreng, mie goreng dan cah sayur. Semua masakan dengan rasa "just so so...." abisnya ga ada depot laen disana.

Sekitar jam tiga sore kita turun ke lautan pasir dengan mengendarai jeep yang ditawarkan oleh bapak penjual masker. 250 ribu per jeep. Menyusuri jalan menurun sampai ke lautan pasir pemandangan sedikit "dramatis" dengan pohon-pohon pinus yang tumbang dilahap api serta debu-debu yang beterbangan menjadi suasana yang berbeda.

Untuk menuju ke anak tangga Bromo kita menyewa dua kuda untuk Selena dan Reno, saya memilih untuk jalan kaki. Walau jaraknya cukup jauh dan menanjak tetapi hawa dingin menahan keringat yang keluar dari kulit. worthed banget dengan pemandangan yang disugguhkan, Bromo nampak beda dengan selimut debunya. Gunung Batokpun kelihatan kelabu.

Tujuan untuk ke Savanah saya urungkan karena baru saja kebakaran, memang dari ketinggian sudah tidak nampak hijau-hijau disana.

Malam ini kita habiskan dengan makan "tahu jotos" (baca: tahu isi) dan pisang goreng sambil menikmati sunset.



HAPPY BIRTHDAY SELENA













3 November 2011

Live in: V Hotel Lavender, SINGAPORE

Hotel ini tergolong baru, masih kinyis-kinyis. Mei 2011 kemarin mereka baru grand opening.

Saya dapat info hotel ini dari website AGODA, tertarik dengan harganya yang murah dan review mereka tentang lokasi yang strategis. Karena lokasi adalah #1 urutan terpenting dalam memilih hotel. Akhirnya kita putuskan buat stay di V Hotel selama jalan-jalan di Singapore kemaren. Kita ambil dua triple room dan satu twin bed room. Setelah cek beberapa website pencari hotel, saya dapatkan harga termurah di BOOKING.COM. Tapi alangkah cerobohnya saya, karena harga "termurah" tersebut masih ada hiden cost-nya lagi.

BTW, berikut review tentang hotel ini.....





LOKASI
berada persis di atas Lavender MRT Station, membuat hotel ini mudah dijangkau. Ya, kita tidak perlu jalan kaki terlalu jauh untuk menggunakan MRT. 

Disekitar hotelpun adalah pemukiman penduduk (apartement) dan pasar, di luar lobby terdapat 24 hour kopitiam dengan puluhan outlet. Bosan??!! masih ada Wendy's. Penjual snack (gorengan) pun banyak, bahkan ada penjual "dendeng" terkenal itu. Masih kurang?? all price $1 juga ada, boleh pilih nasi goreng atau mie goreng.

Untuk pembelian room only (tanpa breakfast) SANGAT disarankan, harga include breakfast terpaut cukup banyak sekitar $30.

ROOM
Jangan berharap kamar luas dan lega. It's Singapore!! Walaupun kamar kecil dan sempit, tapi cukup nyaman. Dengan disain minimalis berwarna kelabu dan jendela besar, melegakan pandangan. Masih ada "badukan" balkoni disisi dalam jendela yang bisa kita manfaatkan untuk koper dan belanjaan.

Bathroom? "sangat" bersih! Dengan standing shower serta toilet, sudah cukup terakomodasi.

Fasilitas di dalam kamarpun cukup lengkap, toiletris berupa handuk besar, shampoo, bath foam dan body lotion beraroma lavender. Coffee table dengan kopi, gula, teh, krimer dan alat penyeduh air juga lengkap.

FASILITAS
Kolam renang dan treadmill room terletak di lantai tiga. Menjadi satu area dengan restaurant dan garden roof. Pool berbentuk persegi panjang dengan airnya yang dingin seperti es, di ujungnya terdapat tabung kaca yang berisi beberapa alat cardio

Wi-fi, berbayar. Walaupun ada "mark" free wifi di website Agoda, tetapi mereka memungut biaya untuk itu.

 Penitipan Luggage akan ditarik $2 per bag bila lebih dari satu hari.



Overall, hotel ini recommended!! Dengan harga, lokasi dan fasilitas yang worthed. Belakangan saya sering diminta untuk booking hotel ini oleh beberapa teman, ternyata harganya sudah mulai NAIK. Jadi teringat saat ngobrol dengan bellboy asal Malaysia, "hotel ini banyak tamu dari Indonesia karena harganya murah!!"

1 November 2011

sunrise from MENTIGEN


DAY TWO


Jam empat pagi kita (saya, Heidy, Papa dan Mama) siap-siap menuju ke MENTIGEN buat melihat sunrise. Perjalanan hanya ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 500 meter dari Lava View. Sudah banyak rombongan bus yang baru datang tadi malem, dan mereka pun ada yang naek Jeep menuju Pananjakan. Pemandangan di lautan pasir seperti kunang-kunang jang berjajar rapi.

Sampai di pos yang hanya berisi beberapa bangku panjang hanya memakan waktu tidak lebih dari limabelas menit.  It was a right time, sunrise baru muncul dari balik bukit. Pemandangan dari sini memang tidak seindah dari Pananjakan. But, it's okey. We have a new spot from here.

Kanan kiri sepanjang jalan ditumbuhi pohon-pohon pinus dan sebagian sudah tumbang terbakar. Dilereng bukit hanya tumbuh pohon-pohon kecil dan semak belukar, tidak ada hijaunya dedaunan segar yang bisa dilihat. Debu nampak dimana-mana.

Jam 6
Perjalan pulang menuju hotel kita masih bisa melihat wajah-wajah gunung Bromo dan Batok di sisi kiri. Nampak lain memang. Sisi berbeda yang bisa kita ambil.

Beberapa penduduk lokal sudah mulai nampak beraktivitas. Seorang bapak yang sedang mengangkat kayu bakar di bahunya menawarkan uang rokok sebagai ganti untuk dijadikan obyek foto. Maaf. Saya tidak bawa uang sepersenpun.


Terakhir kita dapat spot yang bagus, pohon pinus plus pagar bambu dan background Gunung Bromo di kejauhan.

Jam 8
Setelah puas jalan-jalan melihat-lihat pemandangan sepanjang Cemoro Lawang, kita sampai juga di hotel Cemoro Sewu. Memang deretan bangku kayu di sepanjang pagar, nyaman untuk bersantai sambil ngemil kacang rebus (yang sudah dingin).

Balik ke Hotel Lava view, kita langsung ambil sarapan yang disediakan. Nasi goreng merah, telor ceplok, dan buah nanas menjadi sarapan "the best ever".