Laman

23 Januari 2012

Recipe: CAWAN MUSI


Cawan Musi ato kata lainnya telor tim kocok, satu lagi resep Jepang yang sudah saya trial and error. Sebetulnya masakan ini tidak asing buat lidah saya, secara telur kocok tim sudah kita santap sejak kecil. Hanya saja tampilan yang dulu adalah resep turun-temurun dari China peranakan. Tidak tau juga asal muasal makanan ini original Chinese or Japanese Food, tapi yang pasti ENAK :D

Setelah resep Miso Soup minggu lalu, saya masih punya hutang resep Cawan Musi ini. Benernya bahannyapun mirip, berikut langkah-langkahnya.
☑ panaskan 500ml air dengan sebungkus bonito powder sampai mendidih. 
☑ masukkan dashi paste sebanyak telunjuk tangan. Aduk sampai rata.
☑ kocok 3 butir telur kemudian masukkan kaldu bonito tadi sedikit-sedikit sampai kocokan telur tadi agak cair.
☑ untuk rasa tambahkan satu sendok makan kecap asin (saya pake merek Kombu Tsuyu) dan Sake (bila suka)
☑Sebelum di stim, pastikan kocokan telur tersebut tidak berbusa
☑Siapkan panci stim yang tutupnya sudah di bungkus kain, atau mangkuk ditutup dengan aluminium foil supaya air tidak menetes di adonan.
☑ Stim selama 15 menit

TIPS: untuk isian Cawan Musi bisa di isi dengan kacang polong atau jamur dan bila suka bisa tambahkan seafood atau mince beef/chicken.


HAPPY CHINESE NEW YEAR 2012






Resep Jepang berikutnya adalah Japanese Roll.....








21 Januari 2012

Live in: RAMADA TANJUNG BENOA, old and new




Melewati malam tahun baru 2012 ini saya dan keluarga stay di Ramada Tanjung Benoa, hotel terakhir di ujung Tanjung Benoa. Sebenarnya pada 2004 sebelumnya saya sempat stay selama seminggu di hotel ini. Dan, kali ini kembali kesini karena dapet rate murah. Well, rate yang agak ngak wajar untuk hotel bintang empat, di Bali, saat akhir tahun pula.

Untuk kondisi hotel masih tetap sama seperti dulu, tetep, belum ada perubahan sama sekali. Kecuali The TAO, restoran milik Ramada yang lokasinya diseberang. Persis di balik pantai, ternyata disana sudah dibikin pool lengkap dengan beberapa cabana dan payung-payung warnah merah menyala.

Dan saat ini mereka sedang growth persis disebelah, Apartement dan condotel rupanya yang akan selesai dua tahun mendatang. Sedangkan project lain yaitu SAKALA sudah berdiri persis diseberangnya, bersebelahan dengan TAO restaurant. SAKALA sendiri merupakan one stop entertainment, berupa pool dengan open bar dan terdapat dua tower sky.


Other facilities adalah GYM yang sudah tidak layak pakai menurut saya, ya, peralatan sudah kuno hanya untuk standar pelengakap hotel bintang emapt :D Sedangkan pool yang masuk area hotel masih sama seperti dulu. Kemaren kita sama sekali tidak menggunakan pool di hotel melainkan di The TAO, karena lokasinya yang di tepi pantai membuat lebih nyaman dan viewnya lebih bagus.


Deluxe room with village view, kamar yang kami dapat ternyata pemandangannya adalah "kampung-kampung" (tadinya) yang sekarang sudah menjadi other project dari Ramada. Balkon dan teras pun di tutup rapat dengan kaca, mungkin untuk meredam suara dan debu dari proyek di sebelah. Good!!


Saat pertama kali check in, hotel ini lagi peak, kita harus rela nunggu satu jam lebih untuk dapat kamar. Tapi pelayanan mereka cukup bagus, kita di beri extra additional welcoming drink plus fresh towel. Dan selama stay di sana tentunya ada beberapa "masalah" seperti kulkas tidak dingin atau pintu yang ter-lock dari dalam, dan mereka dengan cepat dan tanggap langsung mengganti kulkas kami. Nice!!


Breakfast, including dalam paket pembelian kamar. Selama dua hari mereka memberi menu yang tidak jauh berbeda, stall fruits and salad, stall bread and cookies, dan stall main course terletak berdekatan. Kualitas makanan mereka pun standard bintang empat. Untuk breakfast buffet di bandrol USD10 nett per pax (adult) dan setengahnya untuk anak-anak 5-12 tahun.

Saat OLD and NEW mereka menawarkan gala dinner di restaurant yang sama, dengan pertunjukan tari-tarian Bali, tetapi saya skip. Ternyata benar, hanya tamu-tamu asing yang banyak ikut  acara tersebut. Saya lebih memilih fire work di SAKALA, serta light the lantern, bagus banget. Fabulous!!








17 Januari 2012

Recipe: MISO SOUP



Kecintaan saya pada masakan Jepang, membuat saya berkeinginan untuk belajar cara memasaknya. Salah satu makanan khas Jepang yang paling gampang adalah miso soup, sup ini sering disajikan di setiap restoran Jepang.

Simple tapi rasa dan aromanya lezat banget, harganya pun murah.

Apa lagi cara pembuatanya cukup mudah, resep ini saya peroleh dari temen, Any Loanita. Thanks An, untuk tip-tipsnya.

Kali ini saya coba untuk memodifikasi resep miso soup. Tentunya dengan penambahan pada isinya, yaitu, ikan tengiri dan jamur inoki. Bahan-bahan yang perlu disediakan adalah bonito flakes/powder (bisa dibeli di supermarket, saya biasanya pake yang powder beli di Ranch Market), Dashi Paste (saya beli di Papaya supermarket), tahu sutra, jamur inoki, ikan tengiri, daun prei, nori (rumput laut), Soyu (kecap asin Jepang), sake (optional).

Langkah-langkahnya pun sanagt mudah, cekidot:
☑ panaskan 500ml air dengan sebungkus bonito powder + ikan tengiri yang sudah dipotong dadu. Sampai mendidih. 
☑ masukkan dashi paste sebanyak telunjuk tangan. Aduk sampai rata.
☑ masukkan jamur inoki kemudian bawang prei, dan terakhir tahu sutra
☑ untuk rasa tambahkan satu sendok makan kecap asin (saya pake merek Kombu Tsuyu) dan Sake (bila suka)

Traaalaaaaa, miso soup lezat sudah siap dihidangkan.... Jangan lupa untuk menambahkan nori.

Saya masih punya resep Cawan Mushi, tunggu ya :D

12 Januari 2012

Ribs hunting at Bali

Perjalanan ke Bali akhir tahun kemarin cocok dikatakan perjalanan untuk berburu ribs, gimana tidak, tiap kali ada kesempatan kita selalu cobain resto Ribs. Ada tiga resto yang kita datangi, dua diantaranya baru kali ini kita coba. Dan yang pasti warung Naughty Nuri's di Ubud tidak pernah ketinggalan.



 OUR FAVOURITES WARUNG NAUGHTY NURI'S UBUD

Warung Ole! Pork ribs night salah satunya, warung ini berlokasi di daerah seminyak. Untuk seporsi iga panggang dihargai 65000, dengan kondimen kentang goreng dan jagung. Secara rasa masih kalah dari Nuri's tetapi untuk harga mereka punya paling murah.


 WARUNG WAHAHA

Warung  WAHAHA menjadi jujugan kita yang TERAKHIR dalam perburuan ini, lokasinya tetep di daerah seminyak. Tepatnya di Jalan Sunset road Barat 1689, Seminyak. Terletak di jalan double ring road, cukup mudah menemukan warung ini. Tampilan dari depan mirip rumahan gaya lama dengan bata expose di sana sini. Setelah kita memasuki ruang utama, akan disugui ornamen-ornamen vintage seperti telpon, televisi tabung, koper jaman babe gue, dan beberapa patung babi dengan berbagai pose diatas meja kasir. Di belakang bangunan terdapat taman dengan rumput hijau dan beberapa pohon kamboja, khas Bali, sayang saat itu hujan turun padahal beberapa meja kursi kayu cukup nyaman buat bersantap di ruang terbuka.

Let's WAHAHA pork ribs full slab, itu mottonya, terpampang besar di buku menu dengan gambar babi yang lagi ngakak. Ordean kita hari itu, pork ribs (tentunya), nasi goreng, mie goreng, chicken wings, ice lemon ginger. Oke, karena kita mo ngomongin soal ribs maka saya skip untuk review menu yang laen. Tapi untuk nasi goreng dan mie goreng punya rasa yang cukup bagi lidah kita, lengkap dengan sate ayam :D

Untuk pork ribs punya iga yang cukup gede, dengan harga 100ribu+ per porsi. Memang lebih mahal dari pada Nuri's tapi buat saya worthed, karena porsi dan rasanya cukup memuaskan lidah. kondimennya pun ditambah dengan sepotong jagung rebus dan kentang goreng. Overall, recommended banget and will be back soon.

KITA SEMPET FOTO KELUARGA DI HALAMAN BELAKANG WARUNG WAHAHA

Yang saya suka lagi adalah toiletnya, bersih, dengan warna orange menyala dan bebrapa lukisan. Lucu. Nyaman.

4 Januari 2012

Live in: transit hotel KUBUKU Ecolodge and restaurant










Sengaja saya booking hotel ini last minute, saat diatas kapal fery yang menghantar kita menyebrangi selat Bali. Hal yang jarang saya lakukan. Bukan tanpa alasan, karena waktu antri di pelabuhan yang tidak dapat diprediksi. Beruntung hari itu perjalanan Surabaya-Ketapang di tempuh selama 7 jam, lancar, sampai di Pelabuhan Ketapang pun ga pake antri.

Beberapa hari sebelum keberangkatan, sebenarnya, saya sudah ngincer ini hotel. Selain harganya yang masuk akal (on budget) pertimbangan lainnya adalah jaraknya dari Gilimanuk hanya 20-30 KM saja (± ½ jam perjalanan).

Walhasil, booking via Agoda berhasil di detik-detik terakhir kita menyandar di dermaga Gilimanuk. Yey.

Menyusuri jalanan yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat memang sepi, hanya ada beberapa kendaraan. Ditambah ada beberapa (7) perbaikan jembatan, namun diluar itu semua, lancar.

Sampailah kita di desa Pemuteran, dan, saya harus berterima kasih buat GPS yang sudah menuntun sampai di tempat tujuan :D. Letaknya yang masuk jalan sempit (hanya muat satu mobil) sekitar 100 meter dari jalan raya. Keadaan gelap sekali, even di hotel ini (jam 10 malam waktu setempat).

Setelah (agak) ragu untuk masuk di halaman parkir hotel, dari ruang reseption dinyalakan lampu temaram, mungkin, melihat lampu mobil kita memasuki halaman mereka. Setelah saya konfirmasi bahwa sudah booking lewat agoda beberapa saat yang lalu, mereka langsung welcome. Dan kita langsung di hantar ke kamar yang letaknya di samping kanan bangunan utama berbentuk joglo itu.

Kamar deluxe dengan garden view ternyata penuh juga, terlihat di sebelah kanan kiri kita yang berjumlah 5 kamar berpenghuni. Bersih, wastafel (yang macet) ada di luar kamar mandi. Shower dan WC pun bersih, dengan ubin warna hijau tua. Terlihat lantai kamar bersih, saat twin bed kita dempatkan pun, bekas di bawah bed juga bersih.

Yah akhirnya kita bisa istirahat dengan nyaman :D

Pagi itu saya bangun jam 6 pagi, waktu Bali, dan langsung siap dengan kamera untuk cari obyek di sekitar hotel. Ternyata pemandangan di depan kita adalah pegunungan, cukup cantik.

Teringat review di Agoda, bahwa, pantai hanya 10 menit jalan kaki dari hotel. Saya coba untuk keluar menyusuri jalan kecil itu, disekitar adalah pemukiman penduduk dengan kebun dan peternakan. Betul juga, diseberang ada hotel Adi Assri.  Hotel yang lebih besar dengan fasilitas pool dan pantai di belakang hotel. Pantai dengan pasir hitam, khas pesisir utara Bali dengan perahu-perahu nelayan yang sedang bersandar. Terlihat beberapa anak sedang asik memancing cumi-cumi di dermaga kayu.

Terlihat beberapa counter yang menawarkan jasa diving ke pulau Menjangan, memang, di Pemuteran banyak menjual wisata air ke sana. Saya sempat cek harga paket untuk diving ± 600-700 ribu per orang dan ± 300 ribu untuk snorkling.

Setelah puas menikmati pemandangan pantai Pemuteran, saya kembali ke hotel untuk bersiap-siap breakfast dan melanjutkan perjalanan. Oya, disini juga disediakan fasilitas wifi gratis. Jadi bisa tetap terhubung dengan dunia luar.

Makan pagi sudah termasuk dalam pembelian kamar, kita dapat pilihan American breakfast, Oriental atau Indonesian breakfast. Pagi itu saya pilih American dan Indonesian breakfast berupa dua lembar toast dan plain omelet serta nasi goreng beserta kopi/teh/juice. Bila membeli terpisah harganya cukup mahal, 45-50 ribu untuk paket makan pagi :p

Over all, hotel ini recommended banget untuk transit. Dan juga untuk relaxing.

KUBUKU Ecolodge & Resto
www.kubukubali.com
PEMUTERAN, GROKGAK 81155
SINGARAJA - NORTH BALI
e-mail: sentana78@hotmail.com
Tel. : +62362 700 5225
SMS : +6281 338 575384


HAPPY NEW YEAR 2012