Memasuki hari ke tiga di atas Cruise, kita memutar arah balik lagi ke Singapore. kali ini berangkat jam 2 dini hari dari Phuket menuju langkawi, sekitar jam 11 siang setelah breakfast kapal kita menyandar di Awana resort Port Langkawi. Pemandangan cukup bagus dengan kapal-kapal dan pulau-pulau kecil di seberang. Memang lokasi Awana resort cukup strategis, berada di tengah-tengah andara Kuah Town dan Langkawi International Airport. Begitu pula menuju ke Cenang Beach hanya memakan waktu sekitar 5-10 menit saja.
Untuk landtour di Langkawi sendiri sebenarnya saya hanya pengen naek cable car saja, selebihnya paling foto-foto di pantai. Sebelumnya saya sudah googling untuk persewaan mobil, tetapi berhubung saat itu pas hari pertama Idul Fitri jadi banyak rent car ataupun taxi yang menolak. Sedangkan untuk cable car tidak termaksuk jadwal maintenance, jadinya go show cari taxi untuk ke Oriental Village dimana lokasi stasiun cable car berada.
Ternyata tidak sulit untuk mencari taxi atau rent car di sana, tetapi harganya cukup tinggi. Untuk satu mobil van bermuatan 6 orang mereka minta RM250 dan bisa dipakai untuk muter-muter sepuasnya. Setelah nego yang alot, akhirnya saya pasrah juga ambil taxi dengan biaya segitu. Tujuan utama pastinya menuju cable car, kita melewati Cenang Beach yang katanya "Pantai Kuta"-nya Langkawi tapi (maaf) jauuuh jauuuuh lebih cantik Kuta. Di Cenang Beach hanya terlihat sederetan resto-resto dan butik-butik kecil, itupun banyak yang tutup (lebaran). Setelah itu memutari landasan Langkawi Airport menuju pantai Kok, pemandangan sekitar hanyalah sawah-sawah dan ladang. Tetapi di pantai Kok sendiri cukup menarik, disana terdapat dermaga dengan beberapa yacht. Deretan resto dan pertokoanpun bergaya mediteran, tapi karena buru-buru mau ke cable car kita pun hanya melewati.
Setelah pejalanan sekitar 20 menit sampailah kita di Oriental Village, lokasinya di pinggiran hutan dan rimbun banget. Oriental Village sendiri adalah taman dengan beberapa deret toko-toko baju serta ada kandang satwa seperti kelinci.
Dan, penonton kecewa beraaaaaat !!! Disana sudah banyak yang ngantri buat naek cable car, setelah cek di loket penjual karcis ternyata tutup karena full. Duh, udah bela-belain sewa taxi mahal buat ke sini ternyata tetep gak bisa naik. Akhirnya dengan berat hari kita minta sopir taxinya buat muter-muter Pulau Langkawi. Si pak sopir ada nawarin kita buat liat air terjun, penangkaran buaya, atau naik perahu kecil melihat hutan bakau. Tapi karena lagi not in the mood, saya tolak semua tawaran tadi dan memilih muter seluruh pulau naek taxi (gak mau rugi).
Ternyata Langkawi kecil banget, hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk keliling satu pulau ini. Dan sampailah kita di Kuah Town, kota paling gede se Langkawi. Kotanya sih biasa saja, tidak ada yang menarik, Mall pun kelihatan sudah agak tua bangunannya. Bikin tambah bete lagi, udara panas bangeeeet!! Setelah jepret-jepret di dataran Elang, yang ada patung Elang gede di tepi pantai (parahnya lagi patung tersebut lagi di renovasi). Yah, pokoknya seharian ini memang not our lucky day.
Ngak mau makin memperburuk suasana, saya putusin buat balik ke Awana resort. Disini saya dapet foto-foto dengan obyek yang cukup bagus, dimana resort ini mempunyai bangunan gaya mediteran dengan mercu suar boongan yang cukup bagus. Di kejauhan juga terdapat beberapa yatch yang makin mempercatik pemandangan.
http://maps.google.com/maps?q=langkawi,+malaysia&hl=en&ll=6.36179,99.696808&spn=0.035742,0.054502&sll=37.540222,-122.349243&sspn=0.10753,0.21801&vpsrc=6&t=m&z=14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar