Laman

18 Desember 2012

RINJANI (tambahan): sunrise di Sengigi sampai sunset di Kuta

Selama 3 hari dan 2 malam berada di Rinjani adalah satu pengalaman yang tidak bisa hilang begitu saja, walau sudah sebulan berlalu, rasanya baru kemarin saya meninggalkannya.....

Pantai Sengigi, putih, bersih

Hotel Mascot Sengigi, the pool.
bukit MALIMBU, one of the hotspot at Sengigi


Penjual ikan bakar disepanjang bukit Malimbu

Mutiara, salah satu hasil kerajianan di Lombok

Novotel Lombok

Breeze bar, enjoyed the noon. cheers.
Ini sedikit cerita setelah pendakian kita usai. Sesampai di desa Senaru, hujan deras, sepi, aroma pohon kopi menambah segar. 16.17 WITA. Pos pantau Senaru sudah tutup, akhirnya kita melepas lelah sambil mengeringkan badan di satu gubuk yang tidak jauh dari sana. Ada seorang bapak tukang ojek yang rupanya juga lagi bernaung, sambil ngobrol-ngobrol dengan bapak tadi, dia menawarkan penginapan di Senaru. Tapi kita pengen cepat meninggalkan Senaru dari pada menunggu satu malam lagi di desa ini.

Si bapak tadi menelepon, menanyakan ke seseorang diseberang sana, dia menawarkan sewa mobil 300 rb menuju Sengigi di Lombok barat. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 2-3 jam, akhirnya tawaran itu kami ambil dari pada harus sewa ojek 200 ribu per motor. Tidak bisa membayangkan capeknya meminggul ransel dan ojek.

Tidak lama datang mobil Carry dan kita bergegas berangkat.

Dalam perjalanan menuju Sengigi kita disuguhi jalanan beraspal yang mulus, oya, saat melewati Senaru tadi ada beberapa penginapan dan warung. Rupanya desa ini lebih hidup dalam sektor pariwisata dari pada di sisi Sembalun.

19.10 Sengigi Beach
Memasuki daerah wisata Sengigi mulai nampak hotel-hotel di kanan kiri jalan, ini merupakan kawasan layaknya Kuta di Bali tetapi kondisinya tampak jauh berbeda dengan Bali. Pusat keramaian tidak lebih dari sepuluh tempat kehidupan malam seperti Bar dan Cafe. Restaurant pun tidak banyak, hanya ada beberapa yang nampak eye catching. Sungguh tidak dalam bayangan saya bahwa Sengigi sesepi ini.

Mascot Hotel, adalah hotel yang direkomendasikan oleh sopir yang mengantar kita dari Senaru. Akan saya posting tentang review hotel ini tersendiri. Setelah urusan check in selesai, kita langsung berendam di kolam renang dan menikmati bir dingin. Dan berikutnya makan di restauran yang ada di sekitar hotel dan menikmati satu jam pijat refleksi.

Sunrise di Sengigi Beach
Hotel yang kita tinggalin cukup strategis, lokasinya ada disebelah Sengigi Beach Hotel milik Garuda Indonesia. Cukup bagus karena ada di semenanjung sehingga bisa menikmati pemandangan dari berbagai arah. Pagi itu saya berjalan-jalan disepanjang pantai dan berenang di pantai Sengigi yang putih bersih. Ada beberapa penjual perhiasan mutiara yang menjajakan dagangannya, yang lain menawarkan sewa perahu menuju Gili Trawangan.

PEARL, lombok merupakan salah satu penghasil mutiara di Indonesia. Ada beberapa penambang mutiara di pulau Lombok, setahu saya seperti yang diceritakan beberapa orang, mutiara tersebut ada yang di kelola seperti tambak. Dan banyak sekali pengerajin mutiara di sini, sampai ke manca negara.

Bukit Malimbu
Setelah menikmati sarapan di hotel, kita bergegas untuk meninggalkan Sengigi menuju Bukit Malimbu dengan menyewa mobil dari hotel. Ini yang membedakan Lombok dan Bli, di sini pemandangan sekelas Uluwatu terhampar di pinggir jalan raya Sengigi. Di kejauhan bisa melihat 3 titik, ya itu adalah 3 Gili yang lagi naik daun: Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan yang paling besar. Disana kita bisa sambil menikmati ikan bakar dari warung-warung yang menjajakan disepanjang jalan, cukup murah unutk satu ekor ikan bakar bersama sambel lalapan dan nasi hanya dipatok 20-30 ribu saja.
Sepanjang perjalanan di Lombok Barat, mulus.
Mataram
Di kota ini kita menikmati ayam Taliwang yang cukup tersohor, menurut saya ya biasa saja sih, sama seperti ayam goreng/bakar lainnya. Hanya saja ukuran ayam ini kecil, masih anakan. Selanjutnya mampir ke salah satu toko mutiara, nganterin Anton belanja untuk mama tercinta :)

Dalam perjalanan menuju Airport, saya mendapat SMS dari Citilink bahwa penerbangan kita di delay sampai 3 jam, setelah konfirmasi dengan call center saya meminta pak sopir mengantar ke Novotel Lombok. Jaraknya hanya setengah jam dari airport.

Sunset di Kuta Beach
Terima kasih atas delay yang telah di berikan ;) Jadi kita bisa mampir dan menikmati sunset di Kuta Beach. Novotel Lombok satu-satunya hotel berbintang di area ini. Pantainya memang tidak ngehits seperti Sengigi tetapi Kuta memiliki keindahan lain yang beda dengan Sengigi.

Sunset at Kuta Beach Lombok
Sambil menikmati minuman dan snack sampai akhirnya memesan menu makan malam, kita menikmati sunset di pool restaurant Novotel Lombok.

Ciao!!

Tidak ada komentar: