DAY TWO
Jam empat pagi kita (saya, Heidy, Papa dan Mama) siap-siap menuju ke MENTIGEN buat melihat sunrise. Perjalanan hanya ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 500 meter dari Lava View. Sudah banyak rombongan bus yang baru datang tadi malem, dan mereka pun ada yang naek Jeep menuju Pananjakan. Pemandangan di lautan pasir seperti kunang-kunang jang berjajar rapi.
Sampai di pos yang hanya berisi beberapa bangku panjang hanya memakan waktu tidak lebih dari limabelas menit. It was a right time, sunrise baru muncul dari balik bukit. Pemandangan dari sini memang tidak seindah dari Pananjakan. But, it's okey. We have a new spot from here.
Kanan kiri sepanjang jalan ditumbuhi pohon-pohon pinus dan sebagian sudah tumbang terbakar. Dilereng bukit hanya tumbuh pohon-pohon kecil dan semak belukar, tidak ada hijaunya dedaunan segar yang bisa dilihat. Debu nampak dimana-mana.
Jam 6
Perjalan pulang menuju hotel kita masih bisa melihat wajah-wajah gunung Bromo dan Batok di sisi kiri. Nampak lain memang. Sisi berbeda yang bisa kita ambil.
Beberapa penduduk lokal sudah mulai nampak beraktivitas. Seorang bapak yang sedang mengangkat kayu bakar di bahunya menawarkan uang rokok sebagai ganti untuk dijadikan obyek foto. Maaf. Saya tidak bawa uang sepersenpun.
Terakhir kita dapat spot yang bagus, pohon pinus plus pagar bambu dan background Gunung Bromo di kejauhan.
Jam 8
Setelah puas jalan-jalan melihat-lihat pemandangan sepanjang Cemoro Lawang, kita sampai juga di hotel Cemoro Sewu. Memang deretan bangku kayu di sepanjang pagar, nyaman untuk bersantai sambil ngemil kacang rebus (yang sudah dingin).
Balik ke Hotel Lava view, kita langsung ambil sarapan yang disediakan. Nasi goreng merah, telor ceplok, dan buah nanas menjadi sarapan "the best ever".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar