Laman

18 Juli 2011

15 jam jalan darat Surabaya-Solo-Surabaya

Telaga Sarangan

Cemoro Sewu


catatan Sugi...
Menghadiri pernikahan Celvica dan Mario di hari Minggu kemaren, menjadi ajang traveling yang menyenangkan.

06.15
Start dari Surabaya menuju Solo, saya mengambil jalur tengah yaitu: Krian, Mojokerto, Mojoangung, jombang, Kertosono, Nganjuk, Saradan, Caruban, Madiun, magetan, Sarangan, Cemoro sewu, Tawangmangu, Karang Anyar dan sampailah di Solo jam 15.10. Sembilan jam perjalanan tadi sempat berhenti beberapa tempat, pertama adalah Caruban untuk sarapan di RM padang Sederhana jam 09.10.

Perjalanan dilanjutkan melewati kaki gunung Lawu: Sarangan, Cemoro Sewu dan Tawangmangu. Di tempat-tempat ini kita cukup lama berhenti karena sayang kalau melewati pemandangan cantik dan menikmati sejuknya udara pegunungan sambil makan jagung bakar dan sate ayam :) Kondisi jalan Surabaya-Solo cukup padat dengan kendaraan di pagi hari, jalanan cukup bagus tetapi di beberapa titik ada jalanan yang menyempit. Begitu pula sepanjang Madiun-Solo melewati Tawangmangu, jalanan hanya dua lajur dua arah tapi sangat mulus.

esok harinya, 14.05
Jalan pulang ke Surabaya kali ini saya memilih jalur utara: Solo, Sragen, Mantingan, Widodaren, Ngawi, Margomulyo, Padangan, Bojonegoro, Babat, Sukodadi, lamongan, Duduk Sampeyan, Kebo Mas, Surabaya. Perjalanan kita tempuh selama enam setengah jam, dengan kondisi jalan 50:50. Perjalanan dari Solo sampai Ngawi jalannya mulus banget dan memasuki hutan jadi di daerah Margomulyo masih tetep mulus walau jalan sempit dan berkelok-kelok. Begitu memasuki kabupaten Bojonegoro jalanan sudah parah, bergelombang dan banyak yang rusak.

Dari Padangan sampai Kebo Mas kondisi jalan hanya mulus di beberapa titik seperti kota Bojonegoro, kota Babat dan kota Lamongan. Sedangkan selebihnya banyak bergelombang, tetapi melewati jalur ini lebih sedikit kendaraan dari pada jalur tengah. Dan pemandangan alamnya pun berbeda...




View Larger Map

Tidak ada komentar: