Laman

30 April 2011

PASPORT ONLINE


catatan Sugi.....


Tiba saatnya untuk membuat pasport baru, berdasarkan pengalaman dua tahun lalu (2009) urus sendiri pembuatan passport di imigrasi. kali ini saya mencoba tehnik baru yang di tawarkan oleh imigrasi yaitu Online service.

Pertama-tama hal yang harus dilakukan adalah mengunjungi website imigrasi indonesia disini. Nanti disana sudah ada petunjuknya, tinggal klik "layanan permohonan passpor online". Hal berikutnya adalah scanning surat-surat yang dibutuhkan seperti: KTP, Kartu keluarga, Surat Lahir, Surat Menikah dan pas foto tentunya. Setelah selesai kita akan di beri semacam tanda bukti dan harus di print out.

Besok harinya kita sudah bisa mulai datang ke kantor imigrasi dan mengisi formulir serta menyerahkan tanda bukti serta foto kopian dari surat-surat tadi sampai menunggu di panggil untuk foto. Cukup 4 jam sampai semua urusan beres, dan kita menunggu empat hari kerja untuk pengambilan pasport.

Untuk biaya masih belum ada kenaikan, seperti dua tahun yang lalu. Semuanya habis sekitar 280 ribu saja.

Salute buat kinerja Imigrasi Indonesia yang semakin hari selalu inovatif, bayangkan satu dasa warsa yang lalu (1999) saya harus menggunakan calo untuk dapat pasport. Dan itu pun dengan biaya yang tidak sedikit, serta kondisi kantor imigrasi yang sumpek, panas, pengap. Di tahun 2004 saat perpanjangan yang pertama tetap menggunakan jasa calo, tapi kondisi kantor imigrasi sudah cukup lega walaupun belum ber-AC.

Saat ini, dimana calo-calo masih berkeliaran tetapi kita merasa nyaman untuk mengurus segala sesuatunya sendiri. Ditambah ruangan kantor imigrasi yang semakin tertata, dan yang penting ber-AC. Sehingga waktu empat jam tidak berasa. Harapan berikutnya mungkin pihak imigrasi bisa membuat paspor hanya sejam selesai, bukan hal yang mustahil.

baca juga pengalaman Andy Kristono saat pembuatan passpor "sendiri".

14 April 2011

Live in: Radius International Hotel at Bukit Bintang, KL




Bukan tanpa alasan bagi saya untuk memilih hotel ini, pertama memang karena lokasinya di Jalan Cangkat yang hanya berjarak beberapa meter dari jalan Bukit Bintang. Pertama-tama pilihan sempat jatuh di Replica Inn yang juga berlokasi di jalan Cangkat bahkan saya sudah sempat booking di Booking.com dan harus saya cancel (dan free cancellation before 14 days) karena dapat harga yang lebih bagus untuk hotel Radius ini.

Selain berlokasi strategis, hotel berbintang empat ini memiliki fasilitas yang cukup bagus. Kolam renang, Spa, Restaurant, Ballroom seperti standard hotel lainnya, sayangnya tidak ada fasilitas gym!

Kami menempati kamar deluxe room di lantai enam, viewnya cukup bagus menghadap ke pool dan bangunan-bangunan kota KL. Kamar cukup luas beralas karpet dan bersih tentunya walaupun memang agak kuno, tetapi denger-denger mereka sudah melakukan renovasi dibeberapa lantai.

Untuk menu sarapan memang tidak bisa berharap banyak, mereka membagi dua restauran yang satu adalah menu Indian tentunya sedangkan yang lain menu internasional. Walau minim tapi cukup memuaskan bagi saya!!

Disekitar hotel ada toko 24 jam seven eleven dan sepanjang jalan cangkat banyak Pub yang cukup ramai di malam hari tetapi tidak mengganggu. Hotel ini cocok buat keluarga maupun bisnis apalagi buat yang rencana shopping di bukit bintang walk. Bagi yang mau berwisata kuliner ini tempatnya karena hanya berjarak beberapa langkah dari jalan Alor yang terkenal dengan hawker foodnya.

8 April 2011

KL City Tour: Part II

Mr. Albert dan mobil yang menemani kita keliling KL

Melanjuti posting sebelumnya tentang KL City Tour, great city exploring selanjutnya adalah ke beberapa tempat keren lainnya di KL. Selesai Istana Negara, Thean Hou Temple, Batu Caves dan tour Royal Selangor berikutnya kita kembali ke pusat kota dimulai dengan Taman Tasek Perdana, Dataran Merdeka, Petaling street, makan siang di jalan Alor, Shopping tas kulit dan coklat di jalan Imbi dan yang terakhir adalah exploring kota (buatan) pemerintahan Putrajaya. Cekidot!!

TAMAN TASEK PERDANA
Merupakan komplek taman terbesar yang ada di KL, cukup banyak spot disini yaitu National Monument di ASEAN Sclupture garden kemudian Lake Garden, Deer Park, Orchid Garden, Planetarium Negara dan Butterfly Park. Taman ini cukup besar dan banyak sekali yang bisa dilihat, tapi karena keterbatasan waktu maka tidak memungkinkan untuk exploring taman ini. Next time kita akan ke sana lagi seharian :)

DATARAN MERDEKA
fiuuuh, matahari menyengat panas sekali siang itu! Setelah perjalanan dari Taman Tasek Perdana kita melewati Central Market dan Petaling Street menuju Dataran Merdeka. Disini terdapat lapangan semacam alun-alun kota yang dikelilingi bangunan bergaya european, KL Memorial Library dan Sultan Abdul Samad Building yang menjadi centrepoint-nya. Bangunan tersebut sejajar membentuk leter "L" mengelilingi dataran merdeka. Cukup bagus untuk obyek foto :D
Selesai jepret-jepret di Dataran Merdeka kita melanjutkan perjalanan balik menuju daerah Bukit bintang Walk untuk cari makan siang. Saya sempet request "Asam Laksa" ke Albert, ternyata oh ternyata si penjual asam laksa tiap hari saya lalui heheheheheh. Terbayar sudah "ngidam" Asam Laksa.
IMBI
Didaerah Imbi yang tidak terlalu jauh dari Bukit Bintang terdapat toko tas kulit dan coklat merek Barleys. Awalnya saya ga kepengen buat mampir, tapi yah tau sendiri mereka telah kerjasama dengan travel agent yang tentunya ada komisi buat si sopir.

Pertama kita mampir ke toko kulit, di pintu masuk diterangkan berbagai macam jenis kulit dan contoh-contohnya. Kemudian kita masuk kedalam ruangan seperti toko-toko tas di tanggul angin Sidoarjo. Yang menarik harganya luar biasa mahal :pBerikutnya adalah toko coklat Beryl's (tidak jauh dari toko kulit tadi), disini dijual berbagai rasa coklat sampe rasa duren pun ada!! Ada free tester-nya, jadi lumayan buat nyobain berbagai macam rasa coklat. Harganya juga lebih mahal daripada di pasaran. Karena sungkan sama si sopir akhirnya saya beli sebungkus coklat aja:)

PUTRAJAYA
Salah satu tempat yang pengen saya kunjungi sejak lama, berhubung cukup susah menggunakan transportasi umum menuju ke Putrajaya jadi sering kali batal buat mampir. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan, mumpung sewa mobil :)Kagum banget liat kota bikinan ini, semua tertata rapi dan kompleks. Memasuki gerbang kota disambut dengan jembatan yang artistik, terlihat danau (lagi-lagi buatan) yang cukup gede. Diawali mampir ke Putrajaya Convention Centre, disini bisa melihat pemandangan seisi Putrajaya dari atas karena memang posisi gedung cukup tinggi dari pada lainnya. Menurut Albert, tata kota Putrajaya juga menggunakan Feng Shui :) Tapi bila dilihat memang semuanya sejajar dan ada unsur-unsur Yin Yang (keseimbangan) serta semua unsur Air, Kayu, Besi dan Api.Setelah puas menikmati pemandangan dari Convention Centre selanjutnya kita menyusuri seisi kota menuju ujung satunya yaitu Putra Square yang merupakan kantor pemerintahan Perdana Mentri Malaysia. Disini juga terdapat Masjid Terapung yang dilengkapi dengan foodcourt, arena bermain dan taman kota bahkan bisa naik kapal menyusuri danau (tarifnya cukup mahal).
Berakhir sudah perjalan saya dan keluarga mengunjungi KL dan genting di pertengahan Febuari kemarin :)

Thanks to Mr. Albert from MP travel

4 April 2011

KL city tour: part one

Asli baru kali ini saya ikutan city tour di KL, sebenernya gak ada rencana cuman berhubung kali ini ngajak ortu dan anak-anak jadi kepikiran ikutan hanya buat kenyamanan aja. Memang harus ada uang lebih untuk itu tapi kita bisa menghemat waktu.

Pertama saya sudah googling rentcar dan tanya kanan-kiri jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Akhirnya pilihan jatuh ke MP Travel yang direkomendasikan oleh temen yang juga baru pulang dari KL. MP Travel memberi harga paling murah :) walaupun harga sewa mobil plus sopir disono dua kali lipat kalo dibandingkan di Indo. Untuk delapan jam dibandrol MYR 400 atau sekitar sejuta duaratus perak untuk 8 pax maksimal.

Dan sesuai perjanjian, persis jam 11 siang kita di jemput di hotel. Saat itu sopirnya Mr. Albert membawa mobil Hyundai gede dan bagus banget, tempat duduknya longgar dan bersih. Setelah urusan administrasi selesai, tanpa menunggu lama lagi kita start exploring KL.

ISTANA NEGARA
Rute pertama adalah Istana Negara terletak di daerah Bukit Petaling, tidak banyak yang bisa dilihat disini karena memang hanya boleh melihat dari luar pagar. Saat itu hari Minggu pula jadi banyak sekali rombongan tour yang memenuhi areal depan Istana Negara. Kita hanya bisa berfoto-foto dengan obyek kuda yang ditunggangi polisi penjaga :p Saya pribadi kurang puas kalau cuman boleh lihat dari depan pager, tapi kalo untuk sekedar tau aja yah it's oke lah!!
Kalo di lihat-lihat Istana Negara di KL ini mirip dengan Istana Bogor, hanya saja di Bogor tentunya lebih luas plus kijang tutul yang berkeliaran disana membuat tambah cantik.

THEAN HOU TEMPLE
Wooolaah, kesampaian juga kita menginjakkan kaki di sini!! Sebelumnya saya sempat googling tempat wisata di KL dan salah satunya Thean Hou temple muncul. Untuk menuju ke Thean Hou memang agak susah kalo pakai transportasi umum, letaknya juga nyempil tidak jauh dari Istana negara. Lagi-lagi karena hari itu pas Minggu jadi ruame banget di sana, bahkan banyak pasangan baru yang melangsungkan pernikahan.
Melihat bangunan temple ini mirip sekali dengan kebanyakan kuil di Malaysia, cukup besar walaupun tidak semegah Chin Swee Temple di Genting maupun Khe Lok Shi di Penang. Ornamen-ornamen lampion juga sama dan bangunan yang terdiri dari tiga lantai ini memiliki disain arsitektur yang serupa pula.

BATU CAVES
Yang satu ini letaknya agak keluar kota walaupun tidak terlalu jauh, tadinya saya membayangkan letaknya berada di tengah hutan dan jauh dari keramaian. Ternyata dugaan saya SALAH BESAR !!! Batu Caves terlihat jelas dari jalan tol menuju Genting Highland dan terdapat stasiun LRT persis di sebelahnya, gampang juga sebenarnya menuju kesana menggunakan transportasi umum LRT semacam kereta.Tampak dari kejauhan patung emas yang berbentuk Dewa memegang tongkat sangat megah sekali dan di samping kirinya tersusun ratusan tangga menuju goa di atasnya. Kita diberi waktu satu jam untuk menikmati obyek Batu Caves. Selesai anak-anak bermain-main dengan burung dara yang banyak berkeliaran di halaman kuil selanjutnya kita menaiki tangga menuju keatas gua. Wuiiih cukup berat juga!! Sesampainya di atas, woolaah Gua besar dengan stalaknit dihiasi lampu berwarna-warni dan beberapa patung-patung Dewa Hindu.

Selain burung dara yang berkeliaran bebas, ternyata Batu Caves juga menjadi tempat tinggal bagi sekumpulan kera. Kera-kera disana pun tidak jahat, sepertinya mereka sudah terbiasa hidup dengan manusia. Di dalam goa tercium bau kotoran burung, sepertinya kelelawar juga menjadi penghuninya.

ROYAL SELANGOR
Saya tidak tau persis lokasi Royal Selangor berada dimana, tetapi masih di utara kota KL. Menuju lokasi tersebut sepertinya kita berada dilokasi industri seperti SIER di Surabaya. Museum Royal Selangor ini menjadi satu lokasi dengan produksinya, pertama kita disambut oleh wanita paruh baya kemudian diberi stiker masing-masing di dada kami. Berikutnya dia bertanya asal kita, Indonesia saya jawab!! Pakai guide english bisa ya? Oke! Akhirnya cewe muda berkulit putih menjadi guide kita :)
Memasuki area museum, kita diceritakan asal mula terbentunknya Royal Selangor dan diperlihatkan peralatan-peralatan kuno yang digunakan pertama kali dan bla bla bla sampai pada gambar puluhan cap tangan dari karyawan yang pernah bekerja disana. Museum ini sangat artistik secara memang mereka memproduksi produk karya seni yang terbuat dari timah. Next, kita disugguhi minuman dingin soda yang menggunakan gelas dari produk mereka dan si guide bilang kalau produk ini tahan menyimpan dingin dan panas.

Selanjutnya adalah bagian produksi, karena pas hari minggu tentunya pabrik sedang tutup tetapi tidak perlu kecewa karena ada 3-5 karyawan yang memang sengaja melakukan aktivitasnya. Dan kita boleh mencoba loh!! Saya sempet membuat bentuk gelas yang di pukul dengan humer kecil dan hasilnya ga karuan, hahahah. Berikut yang terakhir tentunya adalah toko, kalo melihat harganya bisa ngeri :)

Oya, untuk menikmati tour di Royal Selangor is FREE!! hoorey... Jangan lupa buat foto di depan Guiness Book of Record: "cangkir timah terbesar di dunia".

Jangan lupa buat baca Part II next posting....