Laman

Tampilkan postingan dengan label Surabaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surabaya. Tampilkan semua postingan

21 Desember 2012

CNC: dari Naval Base Day sampai ke Jawa timur Park Batu

Akhir tahun ini CNC mengikuti satu even tahunan dari Marinir, yaitu Naval Base Open day untuk memperingati hari Angkatan Laut Indonesia. Dan di minggu berikutnya CNC sendiri mengadakan even bersepeda ke Jawa Timur Park Batu, bersepeda dari rumah Meta di daerah Ijen sampai ke Batu PP.

jalesveva jayamahe

CNC at Surabaya Naval Base
Naval Base Open day
Biasanya diperingati setiap tanggal 5 Desember, tahun lalu saya sudah mengikuti even ini tetapi tidak bersepeda. Nah, tahun ini saya dengan CNC ikut lagi dengan bersepeda. Cuaca cukup terik walau masih pagi, dan begitu banyak warga Surabaya yang datang.

Seperti tahun kemarin, Angkatan Laut mendemokan semua jening alat perang yang merka miliki beserta kapal-kapal perangnya. Kapal Dewaruci tetap menjadi obyek yang menarik dalam even ini, Ong yang menjadi paling antusias karena pernah 40 hari menjadi ABK Dewaruci saat SMA dulu.

Hotel Tugu Malang
Java Dencer Coffee Malang
Sampai di JATIM PARK 2, 18KM, 2 jam

BNS so colorful, seragam pertama CNC

CNC goes to Batu
Kesempatan ada libur di akhir minggu kita sempatkan untuk bersepeda keluar kota, kali ini Malang-Batu menjadi tujuannya. Kesatu karena disana ada rumah Meta, sehingga kita bisa sedikit irit dalam akomodasi :) Kedua, kita memang belum pernah menjajal rute ini sebelumnya. Ketiga, just for fun.

Malam sebelumnya kita sudah sampai di kota Malang sekitar jam 6 sore, aku, Adre dan Anton mengendarai mobil box bersama 11 sepeda lainnya. Sedangkan rombongan kloter kedua baru masuk Malang sekitar jam 7. Setelah ngopi di Java Dencer Coffee, kita mampir ke hotel Tugu dan alun-alun monumen Tugu di seberangnya.

Sesampai di rumah Meta, kita langsung bongkar loading dan udah ngak sabar bersepeda malam hari di sekitaran Ijen. Jadilah kita bersepeda samapi tengah malam.

Keesokan paginya, kita start jam 6. Menuju Batu memang tidaklah jauh hanya 18 Km, tetapi yang menjadi kendala adalah tanjakan yang cukup curam. Kita melintasi Sengkaling dan terus menuju BNS dan Jatim Park, memakan waktu sekitar 2 jam. Setelah makan di warung pak Sidik, cuaca mulai tidak bersahabat. Hujan deras. Jalanan licin yang membuat Adree tergelincir dan jatuh, padahal sebelumnya saya beberapa memperingatkan Oliv, Meta dan Louisa supaya lebih berhati-hati saat jalanan turun.

Setelah seharian bersepeda Malang-Batu, saatnya untuk menjelajah kuliner Malang. Rujak Bejo di Ananas menjadi jujugan pertama. dan selanjutnya......

19 September 2012

gowes to BUKIT BAJUL

Akhir minggu kemarin saya dan temen-temen COFFEE & CYCLING berkesempatan untuk menjajal rute baru, BUKIT BAJUL. Lokasinya tidak jauh dari Surabaya, berada di lapangan tempak Karang Pilang yang merupakan lahan TNI AL.

Kita tau lokasi ini minggu kemarin setelah gowes dari Sepanjang melewati Kebraon, di kasi tau sama bapak penjual degan di Balas Klumprik, Sumur Welut. Alhasil next chapter for next week adalah ke lokasi ini. Lahannya berbukit melewati jalan setapak dan beberapa sungai yang sudah mengering. Pemandangan cukup bagus di pagi hari, dengan beberapa pepohonan dan rumput yang sudah mengering. Finis di pemukiman TNI AL Kebraon Karang Pilang hanya memakan waktu sekitar satu jam.

Sebenarnya rute dan jarak tempuh bisa kita pilih sendiri, karena lokasi ini memang memiliki banyak cabang. Dan ini beberapa foto-foto yang sempat kita capture.











Coordinates:   7°19'31"S   112°40'9"E

1 Februari 2012

Steak murah dan berkualitas




Mau makan ENAK? tapi gak pake MAHAL? Sssssstttt, sini sini..... Ranch Market GM. Hah?? emangnya mau belanja apa makan? hahahaha...

Ranch market Galaxy Mall menawarkan BBQ gratis untuk pembelian marinade meat/chicken/fish/sausages, pilihan condimennya pun boleh ambil paket berupa french fries and frozen vegetable seharga 5000 atau bisa beli terpisah dan digorengkan gratis (pula). Coba bayangkan, kemaren kita makan berempat eh berlima seh karena si Anton pesennya dobel, hahaha, cuman abis 130ribu termasuk kentang goreng plus minuman sebotol pulpy orange kemasan satu liter.

Di sana juga disediakan meja makan dan meja bar, lokasinya diantara rak-rak sayur dan buah-buahan. Kalau mau minum wine juga tersedia mini store khusus yang jual wine-wine botolan. Wew, mungkin bisa jadi alternatif buat makan siang atau makan malam.

TIPS: segera lah memesan sebelum jam-jam makan karena bakalan antri agak lama, bisa satu jam lebih saat-saat peak. kayak musim liburan ya, tapi ini kejadian beneran, pernah belain antri satu jam setegah demi makan steak murah plus enak :D

Untuk pilihannya ada Chicken steak, boleh pilih yang breast ato loin. Kalau suka meat, pilihannya beef (lokal atau import) dan lamb, dan ada beberapa pilihan sosis tentunya. Untuk yang suka seafood ada fish and chip atau marinade salmon. Lengkap kan, dan bayarnya pun sesuai dengan timbangan masing-masing. Bayar sesuai dengan yang kamu Makan :D gak rugi kan.

Note: bukan PEMILIK atau MANAGER dari Ranch market, hanya pelanggan yang merasa BERUNTUNG sekali :D





27 Desember 2011

ESCARGOT hunter: The Omnivoro


Waktu itu mustinya kita udah janjian sama Adek untuk nyobain escargot di The Vinette, berhubung kemarinnya saya udah ke sana duluan. Akhirnya, kita pindah, nyobain escargot di The Omnivoro yang berlokasi di Ciputra World.

Resto cafe ini punya disain yang keren abisss, ditambah, mereka punya balcony dengan cabana plus payung-payung pantai. Wow, serasa di pantai euy. Apalagi Reno dan Selena sampe kerasan tiduran di daybed sambil melihat pemandangan kota Surabaya yang mulai redup.

Hari itu kita order: escargot, pizza untuk Reno, Chicken Bento untuk Selena, Beef burger buat Adek dan Calamary buat Heidy.

Saat piring pertama keluar, kita langsung saling berpandangan. Apakah ini?? Sejumput benda berwarna hitam kecoklatan, dua tangkai asparagus menyilang dan disiram olive oil plus dua iris roti prancis. "Apa ini mbak?" "escargot!" Langsung kita bertiga terperangah dan ketawa kecil. kaget. dan sedikit kecewa dengan tampilannya. ilfil ngeliat escargot tidak bercangkang. Untuk rasa, just so so.

Sedangkan pesanan kita lainnya cukup oke, yang saya suka porsi mereka pas dan tidak berlebihan.

10 Desember 2011

apa kata lain dari TERONG?



 all picture taken by Blackberry Onyx 9700

.Beberapa minggu lalu saya sempet ketemuan sama ko Agung owner Travel Hemat dan pak komandan Andy dari Liburan Murah serta sekertaris pribadi, ko Dony :D Undangan melalui FB terpaksa harus saya jawab sejam sebelumnya, karena hari itu saya udah ada janji dengan temen kantor untuk datang di kondangan salah satu customer.

Bertempat di My Kopi O, Ciputra World, saya datang paling akhir. Mereka bertiga sudah duduk di bangku kayu deket pintu masuk. Walau beberapa kali kontak via BBM dengan ko Agung, tapi baru kali ini kita ketemuan. kopi darat ceritanya. Singkat cerita, kita ngobrol ngalor ngidul soal traveling.

Saya langsung order kopi hitam, saya lihat ko Agung pesan Teh tarik dan Andy serta ko Dony memanfaatkan buy one get one free kopi tarik. Karena sudah kenyang di pesta tadi, saya cukup kagum dengan pesanan ko Dony, mie ayam. Eh, ternyata ko Agung udah pesen "snack" sebentuk telur ayam yang sudah dibelah menjadi dua dan ditengahnya diisi racikan mayonaise berwarna kuning telur.

Selang beberapa menit piring kedua keluar, kali ini gorengan berbentuk stik dengan taburan garlic. Awalnya saya pikir french frise, ternyata bukan. Ini "terong" sahut ko Agung, saya jadi keinget tulisan INIJIE di blognya beberapa bulan yang lalu. Oh, ini toh terong goreng itu... Memang enak. Setelah saya cari-cari istilah untuk makanan ini, judulnya Spicy Garlic Brinjal (dapet dari INIJIE) padahal kalo buka kamus yang keluar malah eggplant. Ya udah, tapi yang pasti snack ini recommended banget.



Thanks to Ko Agung yang hari itu udah traktir kita :D 
Have a great time with you guys.....

7 Desember 2011

ESCARGOT hunter: The Vinette




ESCARGOT?? pertama kali mendengar nama itu, asing, setelah browsing di google yang muncul malah gambar sekumpulan binatang bercangkang mirip bekicot hanya saja yang ini lebih putih.

Walhasil beberapa minggu yang lalu di grup BBM Liburan Murah terupload foto Escargot keluaran Resto The Vinette. Utuh dengan cangkangnya plus garlic dan olive oil di beberapa bagian. Menarik. Pengen banget nyoba western food yang satu ini, walau sebenarnya saya sendiri bukan penyuka bekicot dan makanan sejenisnya. Tapi tampilan tadi yang membuat rasa ingin tau.

Pas 11 11 2011 kemaren, saat merayakan (kecil-kecilan) anniversary kita yang ke 10. Kesempatan datang buat mampir ke The Vinette, awalnya bini saya rada enggan ke sana. Yap, memang Heidy orangnya prevent terhadap hal-hal baru. Termasuk dalam hal makanan. Setelah sedikit negosiasi dalam perjalanan, akhirnya dia setuju.

Memasuki ruang resto yang bergaya American classic, dengan beberapa sofa table di kanan kiri, di ujung bar terdapat sofa gede dengan tirai merah maroon sangat eye catching. Sayangnya udah terisi tamu. Finally, kita dapat meja di sisi kiri dengan sofa panjang. Setelah saya perhatikan beberapa meja yang terisi, hampir semuanya memesan Escargot. Looks like this is a recommended menu. Tanpa pikir panjang, saya langsung pesan satu porsi. Plus Salmon steak, Sirloin steak buat Heidy dan Hamburger buat Selena. Mumpung ada promo beli dua main course dapet dua dessert for free.

Ga berapa lama duabelas cangkang dalam nampan tahan panas keluar, disajikan bareng plate kecil plus garpu dan capitan kecil untuk memegang si cangkang tadi. Slurrrpuutt, hmmm... rasanya kenyal dengan aroma bumbu khas western dan minyak yang berlimpah. Enak. Pas.

Dua main course yang lain datang bersamaan, semua masakannya pas. Apalagi Selena dan Reno asik dengan Hamburger mereka. Untuk free dessertnya saya pilih Vanilla ice with crepes and liquor, tampilannya menarik karena dinyalain dengan api. Sedangkan Heidy pilih Chocolate cookies, ga terlalu recommended :D

Selang seminggu kita balik lagi ke sini dengan mengajak papa mama mertua, mereka pun merasa puas dengan masakan yang di sajikan. Saya tetep pesan escargot, sedangkan mama mertua nyobain sop buntutnya. Ternyata masakan Indonesianya juga wenak :D Untuk beverage kali ini saya coba ice tea with lecye, seger.

Untuk harga mereka mematok kisaran 50-150IDR untuk main course dan 20-40IDR untuk dessert. Beverage kisaran 10-35IDR.


The Vinette
House of Bovin & Lynnette

Jl Bukit Darmo Boulevard 6F-G, Surabaya
RSVP:  (031) 7347507

17 November 2011

Birthday Surprise at afternoon Sunday BBQ

Lately we have a routine event with a friends from BBM groups called "Hoopenks". Actually we were meet from Jember, my Junior High School friends. But mostly we never know each other before, just only chatting or message via Social Networking. Thanks to Friendster, Facebook, Twitter who make it happen :D

September 2011 eighteenth afternoon
last month our "Pak Ketua" Yakob made a lunch birthday at XO Suki Grand City. We planned a surprise birthday !! Think Think, actually this is a crazy thing that we can do for our ages. LOL. Yakob get his head full of powder, YES... And we give a present with our own made t-shirt. This is so good...

 Loves this Photo!!

October 2011 twenty three afternoon 
This is my time, a week after my birthday at 17 October. I made the BBQ party at my backyard. Before that I'd like to made a afternoon tea party at Saturday, but a couple member doesn't get it. So, Sunday would be a perfect time for it. Preparing the food, beef steak, burger steak, french frise, Rujak manis, Sausage and beras kencur for beverage. The Kids was fully meal with our "Pepper Lunch's" burger steak, bough at Papaya Market.


At the end of lunch I have a surprise cake, it's a Perfect!! A Square spiku with icing on top, a man (that would be me) with his stuff. Camera, traveling bag, plane and also "red bikini". Nice, very very nice!! Thanks guys for that theme cakes, I loves it.

Make a wish time, and I'll get my powder also egg fully on my head!! LOL, yes you make it!! Retaliation what am doing last month. Hahaha....

Oh yeah, opened my present and get two batik shirt. Great guys, you know that I'm the "Pak RT", it would be uniform right.









Thanks for that birthday surprise, the best birthday I ever had.

Last but not least, it's ARISAN time!! And the lucky winner for this mount is....... BU PENDETAAAA.... Congratulations!!


my Pajamas birthday shoot

7 Januari 2011

5 best places to visit in Surabaya

Soerabadja (photo by dhixxx)
Kenjie (photo by ThePutro)

My travel friends, Patricia who founder GotSaga.com ask me about 5 best places to visit in Surabaya? Well, actually it's a confusing question for me because I never think about it ☺. And here I'll try to answer that, and you can check out at Got Saga too.

Oke let me tell you a bit about Surabaya's facts :
☑ Surabaya is a shortening from Suro (Shark) and Boyo (crocodile), which is the symbol of Surabaya.
☑ It is one of oldest cities in Indonesia, which was built more than 700 years ago. We celebrate Surabaya's anniversary every 31 May.
☑ We also called it the HERO city as a lot of heroes died in the war to fight the Netherlands in the World War II in 1945.
☑ It is the second biggest city after the capital city Jakarta, with population around 3 million people.
☑ Surabaya is located in the east of Java island and it has an important harbor Tanjung Perak to link the east of Indonesia.

Now, here are the 5 best places to visit in Surabaya :

1. China and Arab Town
Located in north Surabaya, this is the first business and culture area. Many old buildings with European-Chinese style are located here,
including: The House of Sampoerna which used to be a cigarette factory and now it become a museum and cafe, Jembatan Merah (historical bridge), Kembang
Jepun Street, Ampel Mosque, the old post office, the PTPN XII building which
was built by the Dutch.

2. Kenjeran Park
The one and only beach in Surabaya, but don't imagine a beautiful white sea shore because we don't have it. Although the beach is not that clean there are a lot of things that you can do and see here, like motor racing, horse racing, and also shopping for seafood snacks and seashell
ornaments. There is a Buddhist Temple with a huge "Kwan Im" statue at sea side. You can also see Suramadu bridge, the first bridge to connect Java island and Madura island. If you loves photography, this is the place that you can found a beautiful sunrise.

3. Tugu Pahlawan
Or the Hero Monument, which is a monument to commemorate the heroes that died during the war. There is a historical museum in the area. It is located at the heart of Surabaya. In this area there is also a big old building, Bank of Indonesia, Kepanjen Catholic Church , the Head office
of Indonesia post, the first ballroom in Surabya where the Dutch used to
have parties and the first radio station in Surabaya. This is the old city
area. If you want to try "bebek goreng" (crispy duck) wait until 6 PM, there's
a famous street hawker opposite the monument.

4. Jalan Tunjungan
A very popular street in the 50's to 80's. As the street was so famous, a song was composed for it : ♪Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan ♬ (friends, come and let's have a walk at Tunjungan). Tunjungan is the main street from north to south of Surabaya. There are some famous old buildings here, including: Siola (the first department store), Genteng Traditional market (with any kinds of snack stores), The Majapahit Hotel (the Sarkies Hotel, which is also a historical place where the heroes fought for Indonesia's independence on the 10th of November 1945), the last but not least is the megamall Tunjungan Plaza (the biggest mall complex built in the 80's)

5. Kebun Binantang Surabaya
The Surabaya Zoo, is the oldest zoo in Indonesia. We have a collection of more than 400 species in the area of 30,500 m2. Located in the south of Surabaya. In front of the zoo we can see the Suro and Boyo Monument and Mpu Tantular Museum at opposite.

Officially website: www.surabaya.go.id

"SPARKLING SURABAYA"

16 Juni 2010

Warung IBOE kacapiring




pertama kali saya dapat info tentang warung Iboe dari teman yang posting di milis Jalan Sutra . Dari tulisan sang teman dan beberapa foto bikin ngiler juga pengen nyoba, heheheh....

Akhirnya setelah bikin janji dengan 2 temen yang lain, kemarin saya sempatkan untuk mencicipi warung Iboe.

Lokasinya memang tidak di pinggir jalan, kita melewati jalan kusuma bangsa dari arah stasiun Gubeng. Sebelum perempatan Jalan Ambengan putar balik, belokan kiri kedua disanalah tempatnya.Masuk jalan kacapiring langsung kelihatan Warung Iboe yang memang terletak di ujung jalan.

jam sudah menunjukan arah 1 siang, saat itu sudah ada 4 orang pelanggan yang lagi asik menikmati masakan. Berhubung baru pertama kali mampir, kita tanya2 dulu sama si pelayan. Pelayan dengan ramah melayani kita, untuk satu orang di hargai 15 ribu untuk makan sepuasnya. untuk lauk hanya boleh satu kali ambil, sayuran dan nasi boleh nambah sepuasnya.

Ibu pemilik warung juga sibuk menjelaskan masakan2 yang di hidangkan. kurang lebih ada 50 macam masakan, mulai dari sambal, sayuran, ikan, daging, gudeg, sup, lodeh dengan berbagai macam olahan.

untuk minuman kita bisa pilih sendiri, harganya belum termasuk. temen saya memesan jus yang agak cair, saya cukup dengan teh botol saja....eheheheheheh.

Semua masakannya menarik memang, menurut saya overall perfect.

9 Juni 2009

SURAMADU: peresmian tgl. 10 Juni 2009

Kelaikan Suramadu Diprediksi Lebih dari 100 Tahun

Pasang Sensor di Semua Bagian Jembatan untuk Deteksi Kerusakan

SURABAYA - Apa saja upaya yang harus dilakukan agar Jembatan Suramadu bisa bertahan hingga seratus tahun sebagaimana yang diperkirakan? Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V A.G. Ismail yang bertanggung jawab terhadap pembangunan megaproyek itu mengatakan, satu tahun pertama setelah diresmikan, perawatan jembatan masih ditangani sepenuhnya oleh kontraktor (final hand over).

"Jadi, setahun ke depan, masalah terkait kondisi jembatan akan ditanggung mereka (kontraktor, Red)," kata Ismail kepada Jawa Pos kemarin.

Selain itu, dilakukan upaya pengamanan untuk menjamin keawetan jembatan. Salah satunya ialah mengecek semua bagian jembatan secara berkala. "Semua bagian akan dicek. Ada dua macam pengecekan, periodik (rutin) dan insidental," terangnya.

Selain pengecekan secara rutin, akan digunakan metode Structural Health Monitoring System (SHMS). Melalui sistem itu, pendeteksian kondisi seluruh bagian jembatan bisa diketahui lebih dini.

Bagaimana teknis kerja sistem tersebut? Dia menjelaskan, teknologi SHMS menyediakan semua informasi yang terkait dengan operasional dan pemantauan kualitas jembatan. Setelah itu, informasi tersebut diolah operator. Dari informasi itu nanti bisa diketahui seperti apa kelayakan kondisi jembatan pada saat itu.

"Dengan sistem ini, tiap bagian jembatan dipasangi sensor sehingga bagian-bagian itu bisa dideteksi. Jika ditemukan masalah, tindakan bisa langsung diambil sesuai dengan rekomendasi yang ada di SHMS tersebut," paparnya. Bahkan, dengan sistem itu, umur kelaikan Jembatan Suramadu diprediksi lebih dari seratus tahun. Sebab, kemampuan dan kerusakan dapat dideteksi lebih awal sehingga bisa dilakukan tindakan lanjutan.

Bukan hanya itu. Pemerintah juga sudah menyiapkan perbaikan secara berkala. Mulai perbaikan aspal, checking, hingga perbaikan bagian jembatan lainnya. "Anggarannya diambilkan dari tarif tol yang dibebankan," kata pejabat asal Semarang itu. Ismail juga menjamin keamanan semua fasilitas dan perlengkapan di Jembatan Suramadu. "Tentu ada koordinasi antara kami dan semua pihak terkait," ujarnya.

Kekhawatiran terhadap kemungkinan hilang atau rusaknya fasilitas maupun perlengkapan di sepanjang jembatan tersebut cukup wajar. Sebab, berbagai tindak kriminal soal itu memang kerap ditemukan. Kasus terakhir terjadi saat aparat Polres Timur berhasil membongkar sindikat pencurian besi di sekitar proyek Suramadu. (ris/sep/kum)

---

Tonggak Bersejarah Pembangunan Suramadu

Pembebasan Tanah

Pembangunan jalan akses ke proyek Suramadu di sisi Surabaya bisa terealisasi setelah lahan mi­lik warga di Tanah Kalikedinding dan Tambak We­di dibebaskan Pemkot Surabaya mulai tahun 2002 hingga 2008. Panjang jalan ak­ses menuju pintu tol Suramadu sejauh 4,35 km da­ri perempatan Jalan Kenjeran-Kedung Cowek. (sep/iro)

Peledakan Ranjau

Dinas Hidrografi TNI-AL meledakkan ranjau laut yang tersebar di trase Jembatan Suramadu. Peledakan sekitar 80 ranjau itu dilakukan dalam kurun waktu hampir dua tahun, sejak 2004-2005. Ranjau laut yang ada di Selat Madura tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia II yang disebar sekutu di bagian utara Lamongan dan Tuban. (sep/iro)

Balok Ambrol

Insiden tergulingnya enam balok penopang (girder) pada bentang ketujuh Suramadu terjadi di causeway sisi Surabaya pada 13 Juli 2004. Girder terguling karena posisinya kurang stabil saat didongkrak. Seorang pekerja tewas dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar. (sep/iro)

Bentang Tengah Tersambung

Pemasangan main spam (bentang tengah) pada Selasa, 31 Maret 2009 menandai terhubungnya jembatan sisi Surabaya dan sisi Madura. Penyambungan dihadiri Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhang Qiyue sekitar pukul 23.20. (sep/iro)

Orang-Orang di Balik Berdirinya Jembatan Suramadu

Ismail Bersihkan Ranjau, M. Noer Pindah Makam

Jembatan Suramadu merupakan hasil dari sebuah proses yang terintegrasi. Tanpa sentuhan dingin sejumlah pihak, jembatan yang menjadi ikon Surabaya-Madura itu mungkin masih berupa wacana. Siapa saja mereka?

SURYO E.-ARIS I., Surabaya

---

SATU-SATUNYA akses dari Surabaya ke Madura atau sebaliknya hanya menggunakan penyeberangan feri. Karena pengguna jasa itu makin banyak dan menimbulkan kepadatan di Ujung-Kamal, Mochamad Noer (M. Noer) kala menjabat wakil bupati Bangkalan periode 1950 menangkap perlunya dibangun jembatan. Ketika itu, Angkatan Laut hanya mengizinkan Ujung-Kamal beroperasi pukul 06.00-18.00.

Apalagi moda transportasi darat ketika itu dimonopoli Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, sekarang PT Industri Kereta Api/Inka). Menurut M. Noer, sejarah panjang pendirian Suramadu dimulai ketika sejumlah tokoh Madura menyampaikan keluhan tersebut.

Setelah menjadi gubernur Jatim pada 1967, gagasan Noer ditangkap pakar konstruksi penggagas fondasi cakar ayam, Prof Dr Sedyatmo (alm). ''Keresahan ke­ter­belakangan kondisi sosial dan ekonomi Madura kami sampaikan kepada Presiden Soeharto (alm) ketika itu,'' ungkap Noer setelah menerima sejumlah tokoh Madura, Selasa (2/6).

Gagasan dan konsep pengembangan jembatan antarpulau tersebut, menurut pria berumur 91 tahun itu, secara gigih disampaikan kepada Soeharto pada 1986. Empat tahun setelah dikaji, keluar Keputusan Presiden Nomor 55/1990 tentang Proyek Pembangunan Jembatan Suramadu dengan ketua tim pengarah Menristek B.J. Habibie.

Noer turut dipercaya untuk mendekati masyarakat di pesisir selatan Bangkalan berkaitan dengan pembebasan lahan. ''Banyak warga yang semula berkeberatan. Sebab, akibat proyek itu, makam leluhur mereka harus dipindah,'' jelasnya.

Berkat komunikasi persuasif mantan Dubes RI untuk Prancis tersebut, kalangan ulama Madura yang bergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Madura (Bassra) mendukung pembangunan Suramadu. Konstruksi megaproyek itu dijadwalkan digarap mulai 10 November 1996.

Namun, rencana tersebut ternyata tidak semulus yang diharapkan. Akibat krisis moneter yang menghantam pada 1997, proyek tersebut tertunda. Setelah tongkat estafet kepresidenan berpindah ke tangan Habibie, Noer tidak menyerah. Mantan gubernur kelahiran Sampang itu mendesak agar pemerintah pusat merancang kembali pembangunan Suramadu.

Upaya percepatan dilakukan semasa pemerintahan Abdurrahman Wahid. Kemudian, pada perte­ngah­an pemerintahan Presiden Megawati, 20 Agustus 2003, Suram­adu diresmikan. ''Setiap masa ke­pe­mimpinan negeri ini punya kon­tribusi besar terbangunnya Jem­batan Suramadu,'' tegas Noer.

Sosok lain yang patut mendapat apresiasi adalah Kepala Balai Besar Jalan dan Jembatan Nasional V A.G. Ismail. Lewat ta­ngan dinginnya, proyek Suramadu akhirnya tuntas juga. Peran Ismail begitu besar. Lihat saja, dua kali pemerintah menunjuk dia untuk menangani proyek Suramadu dengan status yang berbeda.

Tugas pertamanya adalah saat awal 2003, tepatnya saat proyek jembatan itu mulai berjalan. Dia ditunjuk menjadi Pimpro Suramadu. Di posisi tersebut, tugas Ismail cukup berat. Dia ditugaskan untuk mengoordinasi dan mengintegrasikan pelaksanaan konstruksi agar tersistem. Setelah sistem terbentuk, akhirnya dia ditarik dari Suramadu. Sebagai gantinya, dia ditunjuk menjadi kepala Balai Besar Jalan dan Jembatan Nasional I Medan pada 2005.

Namun, tangan dingin Ismail kembali dibutuhkan proyek Suramadu. Saat proyek sudah memasuki tahap pertengahan akhir, dia pun kembali ditarik pada pertengahan 2008. Tapi, kapasitasnya adalah kepala Balai Besar Jalan dan Jembatan Nasional V yang menaungi Jateng, DI Jogjakarta, dan Jatim.

Sosok Ismail memang begitu akrab dengan pembangunan jalan dan jembatan. Beberapa jembatan prestisius di Indonesia tidak lepas dari tangan dinginnya. Di antara­nya, Jembatan Mahakam I (Kaltim) dan Jembatan Membrano (Papua). Dianggap prestisius karena dua jembatan tersebut memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Beragam pengalaman menarik mengiringi perjalanan Ismail selama menangani proyek tersebut. Salah satu yang paling berkesan adalah pada awal-awal proyek berlangsung. ''Saat itu, kami harus intens berdiskusi dengan warga di pesisir Madura. Sebab, mereka menganggap, jika jembatan jadi, mereka akan tersisih. Syukur mereka akhirnya mau. Bahkan, kami sampai bersama-sama ikut membersihkan ranjau di sana.''

Sosok lain yang tidak bisa dilupakan adalah Atyanto Busono. Dia adalah kepala Satuan Kerja Sementara Bentang Tengah Proyek Suramadu. Dia merupakan salah seorang kepala satker terlama dalam proyek Suramadu. (iro)

30 Mei 2009

Surabaya Shoping Festival 2009 Meriahkan HUT Ke 716 Kota Surabaya

Menyambut HUT ke 716 Kota Surabaya, bulan Mei mendatang sederet kegiatan telah direncanakan, termasuk aneka festival dan gelaran seni budaya. Diantaranya, pesta diskon besar-besaran, dalam Surabaya Shopping Festival 200 (SSF 2009).

Pada event ini Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) bekerjasama dengan Surabaya Tourism Promotion Board (STPB) ditunjuk Pemerintah Kota Surabaya menjadi Panitia Penyelenggara SSF 2009. SSF tahun ini dijadwalkan mulai 1 Mei sampai 31 Mei 2009.

NEIL V. STOREY Ketua Panitia SSF 2009 mengatakan, SSF tahun ini agak berbeda dibandingkan tahun lalu, disamping memberikan diskon sampai dengan 70% di sekurangnya 15 pusat perbelanjaan, dijadwalkan juga akan membuat empat rekor MURI.

“Untuk penyalaan kembang api di 15 mal secara bersamaan, pembangunan 13 taman kota dari 13 SPBU, belajar internet anak-anak secara bersamaan 1.000 anak, dan belajar internet dengan perserta perempuan 1.000 orang,” ujar NEIL V. STOREY.

YUSAK ANSHORI Executive Director STPB, yang juga Ketua I SSF 2009 menambahkan, situasi krisis seperti sekarang ini harus lebih kreatif membuat acara sehingga dapat menarik wisatawan domestik maupun wisatawan regional (Asia) yang tipikalnya memang menyukai wisata belanja.

“Kami telah melakukan promosi sejak dua bulan yang lalu melalui semua kantor perwakilan STPB yang diluar negeri maupun di dalam negeri. Disamping itu kami juga melakukan promosi bersama-sama Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, dan Royal Brunei Airlines untuk menjual paket-paket wisata belanja ini,” papar YUSAK ANSHORI mengutip rilis yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (24/04).(tok)

Peserta SSF 2010 Tercatat 20 Mal
Surabaya, 18/5 (ANTARA) - Peserta program belanja dengan potongan harga sampai 70 persen, "Surabaya Shopping Festival" (SSF) pada tahun 2010 akan bertambah menjadi 20 pengusaha pusat perbelanjaan (mal), dengan kondisi itu animo wisatawan obyek wisata belanja diprediksikan naik signifikan.

"Kami yakin, animo konsumen membelanjakan uangnya di mal akan meningkat, jika peserta program belanja ini pada tahun depan semakin bertambah," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Didi Wulyadi Simson, di Surabaya, Senin.

Rasa optimistis itu, karena didukung oleh banyaknya pilihan mal yang menjadi peserta program belanja itu, sehingga dapat dijadikan obyek wisata belanja oleh para pengunjung, khususnya yang datang dari Surabaya dan sekitarnya.

"Untuk di Surabaya, kami tidak ragu dengan peningkatan kunjungan pecinta belanja di mal. Apalagi, warga di sini memiliki naluri konsumtif yang relatif tinggi," katanya.

Menurut dia, lima mal yang akan bergabung dalam SSF 2010 antara lain Mangga Dua, Empire Palace, Surabaya Plaza, Jembatan Merah Plaza, dan East Point. Di sisi lain, ia sangat menyayangkan mengapa sampai akhir Mei tahun ini kelima mal itu belum bergabung.

"Padahal, program belanja ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya yang kini bersiap menyemarakkan HUT Surabaya ke-716. Kalau mereka bergabung saat ini, mulai detik ini juga pendapatannya bisa berlipat-lipat," katanya.

Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan, mengakui, dampak krisis ekonomi global terhadap perkembangan sektor ritel memang tidak terlalu kentara saat ini.

"Akan tetapi, jika ditelaah lebih lanjut, dampak krisis ekonomi global tetap ada atau relatif minim sekitar di bawah 10 persen," katanya menambahkan.

Namun, menurut dia, setelah melihat program belanja itu dan solidnya kerja sama 15 mal dalam menyelenggarakannya, APPBI merasakan hal lain yaitu roda perekonomian Jatim bisa segera membaik.

"Setahu saya, sejak awal tahun ini hingga sekarang kondisi perkembangan ritel di Surabaya tidak pernah menunjukkan grafik menurun, justru stabil," katanya menegaskan.

Ia menyebutkan, saat ini yang sudah menjadi bergabung dengan SSF 2009 antara lain Hi-Tech Mall, Pasar Atom Mall, Galaxy Mall, Plaza Marina, Surabaya Town Square, Tunjungan Plaza, Supermall, Pakuwon Indah, Royal Plaza, Darmo Trade Center, City of Tomorrow, Golden City Mall, ITC Mega Grosir, BG Junction dan World Trade Center.

29 Mei 2009

Tiga Tahun: Banjir lumpur panas LAPINDO - Sidoarjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Desa Renokenongo dan Kedungbendo yang tergenang lumpurWikisumber memiliki naskah atau teks asli yang berkaitan dengan:
Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Kasus Lumpur Panas SidoarjoBanjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 27 Mei 2006, bersamaan dengan gempa berkekuatan 5,9 SR yang melanda Yogyakarta. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

Daftar isi [sembunyikan]
1 Lokasi
2 Perkiraan penyebab kejadian
3 Volume lumpur
4 Hasil uji lumpur
5 Dampak
6 Upaya penanggulangan
6.1 Skenario penghentian semburan lumpur
6.2 Antisipasi kegagalan menghentikan semburan lumpur
6.3 Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur
6.4 Keputusan Pemerintah
6.5 Pendapat Kontra pembuangan lumpur secara langsung
7 Penahanan tersangka
8 Kritik
9 Referensi
10 Pranala luar
11 Lihat pula

Lokasi
Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.

Lokasi semburan hanya berjarak 150-500 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai operator blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Pihak Lapindo Brantas sendiri punya dua teori soal asal semburan. Pertama, semburan lumpur berhubungan dengan kegiatan pengeboran. Kedua, semburan lumpur kebetulan terjadi bersamaan dengan pengeboran akibat sesuatu yang belum diketahui. Namun bahan tulisan lebih banyak yang condong kejadian itu adalah akibat pemboran, walaupun pendapat tersebut ketika dipraktikan tidak dapat menghentikan luapan lumpur tersebut.

Lokasi tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi,Indonesia

Perkiraan penyebab kejadian
Lokasi semburan lumpurAda yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat lokasi itu, karena banyak kalangan yang tidak mengetahui bahwa luapan lumpur bukan keluar dari lubang pemboran yang dilakukan PT LAPINDO.

Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.

Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung bor (casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.

Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki).

Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici).


Underground Blowout (semburan liar bawah tanah)Setelah kedalaman 9297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous (bolong-bolong). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan.

Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar (terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga dipotong. Sesuai prosedur standard, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface casing) 13 3/8 inchi. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri.

Perlu diketahui bahwa untuk operasi sebuah kegiatan pemboran MIGAS di Indonesia setiap tindakan harus seijin BP MIGAS, semua dokumen terutama tentang pemasangan casing sudah disetujui oleh BP MIGAS.

Volume lumpur
Berdasarkan beberapa pendapat ahli lumpur keluar disebabkan karena adanya patahan, banyak tempat di sekitar Jawa Timur sampai ke Madura seperti Gunung Anyar di Madura, "gunung" lumpur juga ada di Jawa Tengah (Bleduk Kuwu). Fenomena ini sudah terjadi puluhan, bahkan ratusan tahun yang lalu. Jumlah lumpur di Sidoarjo yang keluar dari perut bumi sekitar 100.000 meter kubik perhari, yang tidak mungkin keluar dari lubang hasil "pemboran" selebar 30 cm. Dan akibat pendapat awal dari WALHI maupun Meneg Lingkungan Hidup yang mengatakan lumpur di Sidoarjo ini berbahaya, menyebabkan dibuat tanggul diatas tanah milik masyarakat, yang karena volumenya besar sehingga tidak mungkin menampung seluruh luapan lumpur dan akhirnya menjadikan lahan yang terkena dampak menjadi semakin luas.

Hasil uji lumpur
Beberapa hasil pengujian
Parameter

Hasil uji maks

Baku Mutu
(PP Nomor 18/1999)


Arsen

0,045 Mg/L

5 Mg/L


Barium

1,066 Mg/L

100 Mg/L


Boron

5,097 Mg/L

500 Mg/L


Timbal

0,05 Mg/L

5 Mg/L


Raksa

0,004 Mg/L

0,2 Mg/L


Sianida Bebas

0,02 Mg/L

20 Mg/L


Trichlorophenol

0,017 Mg/L

2 Mg/L (2,4,6 Trichlorophenol)
400 Mg/L (2,4,4 Trichlorophenol)


Berdasarkan pengujian toksikologis di 3 laboratorium terakreditasi (Sucofindo, Corelab dan Bogorlab) diperoleh kesimpulan ternyata lumpur Sidoarjo tidak termasuk limbah B3 baik untuk bahan anorganik seperti Arsen, Barium, Boron, Timbal, Raksa, Sianida Bebas dan sebagainya, maupun untuk untuk bahan organik seperti Trichlorophenol, Chlordane, Chlorobenzene, Chloroform dan sebagainya. Hasil pengujian menunjukkan semua parameter bahan kimia itu berada di bawah baku mutu.[1]

Hasil pengujian LC50 terhadap larva udang windu (Penaeus monodon) maupun organisme akuatik lainnya (Daphnia carinata) menunjukkan bahwa lumpur tersebut tidak berbahaya dan tidak beracun bagi biota akuatik. LC50 adalah pengujian konsentrasi bahan pencemar yang dapat menyebabkan 50 persen hewan uji mati. Hasil pengujian membuktikan lumpur tersebut memiliki nilai LC50 antara 56.623,93 sampai 70.631,75 ppm Suspended Particulate Phase (SPP) terhadap larva udang windu dan di atas 1.000.000 ppm SPP terhadap Daphnia carinata. Sementara berdasarkan standar EDP-BPPKA Pertamina, lumpur dikatakan beracun bila nilai LC50-nya sama atau kurang dari 30.000 mg/L SPP.

Di beberapa negara, pengujian semacam ini memang diperlukan untuk membuang lumpur bekas pengeboran (used drilling mud) ke dalam laut. Jika nilai LC50 lebih besar dari 30.000 Mg/L SPP, lumpur dapat dibuang ke perairan.

Namun Simpulan dari Wahana Lingkungan Hidup menunjukkan hasil berbeda, dari hasil penelitian Walhi dinyatakan bahwa secara umum pada area luberan lumpur dan sungai Porong telah tercemar oleh logam kadmium (Cd) dan timbal (Pb) yang cukup berbahaya bagi manusia apalagi kadarnya jauh di atas ambang batas. Dan perlu sangat diwaspadai bahwa ternyata lumpur Lapindo dan sedimen Sungai Porong kadar timbal-nya sangat besar yaitu mencapai 146 kali dari ambang batas yang telah ditentukan. (lihat: Logam Berat dan PAH Mengancam Korban Lapindo)

Berdasarkan PP No 41 tahun 1999 dijelaskan bahwa ambang batas PAH yang diizinkan dalam lingkungan adalah 230 µg/m3 atau setara dengan 0,23 µg/m3 atau setara dengan 0,23 µg/kg. Maka dari hasil analisis di atas diketahui bahwa seluruh titik pengambilan sampel lumpur Lapindo mengandung kadar Chrysene diatas ambang batas. Sedangkan untuk Benz(a)anthracene hanya terdeteksi di tiga titik yaitu titik 7,15 dan 20, yang kesemunya diatas ambang batas.

Dengan fakta sedemikian rupa, yaitu kadar PAH (Chrysene dan Benz(a)anthracene) dalam lumpur Lapindo yang mencapai 2000 kali diatas ambang batas bahkan ada yang lebih dari itu. Maka bahaya adanya kandungan PAH (Chrysene dan Benz(a)anthracene) tersebut telah mengancam keberadaan manusia dan lingkungan:

Bioakumulasi dalam jaringan lemak manusia (dan hewan)
Kulit merah, iritasi, melepuh, dan kanker kulit jika kontak langsung dengan kulit
Kanker
Permasalahan reproduksi
Membahayakan organ tubuh seperti liver, paru-paru, dan kulit
Dampak PAH dalam lumpur Lapindo bagi manusia dan lingkungan mungkin tidak akan terlihat sekarang, melainkan nanti 5-10 tahun kedepan. Dan yang paling berbahaya adalah keberadaan PAH ini akan mengancam kehidupan anak cucu, khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar semburan lumpur Lapindo beserta ancaman terhadap kerusakan lingkungan.

Namun sampai Mei 2009 atau tiga tahun dari kejadian awal ternyata TIDAK ADA KORBAN barang seorang pun yang menyatakan sakit atau meninggal akibat lumpur tersebut. Jadi kesimpulan WALHI tidak terbukti sama sekali.
Hasil Analisa Logam Pada Materi

Parameter Satuan Kep. MenKes no 907/2002 Lumpur Lapindo Air Lumpur Lapindo Sedimen Sungai Porong Air Sungai Porong
Kromium (Cr) mg/L 0,05 nd nd nd nd
Kadmium (Cd) mg/L 0,003 0,3063 0,0314 0,2571 0,0271
Tembaga (Cu) mg/L 1 0,4379 0,008 0,4919 0,0144
Timbal (Pb) mg/L 0,05 7,2876 0,8776 3,1018 0,6949

Dampak
Peta SemburanSemburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT Minarak Lapindo Jaya telah mengeluarkan uang baik untuk mengganti tanah masyarakat maupun membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun.

Lumpur menggenangi duabelas desa di tiga kecamatan. Semula hanya menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong. Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak 25.000 jiwa mengungsi. Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur.
Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.
Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak bekerja.
Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)
Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit.
Kerusakan lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal persawahan
Pihak Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral Manager PT Lapindo Brantas, mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar) untuk dana darurat penanggulangan lumpur.
Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah [2].
Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam [3].
Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan, dan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong.
Tak kurang 600 hektar lahan terendam.
Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa serta satu jembatan di Jalan Raya Porong tak dapat difungsikan.
Penutupan ruas jalan tol ini juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi serta kota-kota lain di bagian timur pulau Jawa. Ini berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.

Upaya penanggulangan
Rumah yang terendam lumpur panasSejumlah upaya telah dilakukan untuk menanggulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun demikian, lumpur terus menyembur setiap harinya, sehingga sewaktu-waktu tanggul dapat jebol, yang mengancam tergenanginya lumpur pada permukiman di dekat tanggul. Jika dalam tiga bulan bencana tidak tertangani, adalah membuat waduk dengan beton pada lahan seluas 342 hektar, dengan mengungsikan 12.000 warga. Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150 hektare waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah mencapai 7 juta m3.Namun rencana itu batal tanpa sebab yang jelas.

Badan Meteorologi dan Geofisika meramal musim hujan bakal datang dua bulanan lagi. Jika perkira-an itu tepat, waduk terancam kelebihan daya tampung. Lumpur pun meluap ke segala arah, mengotori sekitarnya.

Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) memperkirakan, musim hujan bisa membuat tanggul jebol, waduk-waduk lumpur meluber, jalan tol terendam, dan lumpur diperkirakan mulai melibas rel kereta. Ini adalah bahaya yang bakal terjadi dalam hitungan jangka pendek.

Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk memadamkan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim Satu, yang menangani penanggulangan lumpur, berkutat dengan skenario pemadaman. Tujuan jangka pendeknya adalah memadamkan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah.

Skenario penghentian semburan lumpur
Ada pihak-pihak yang mengatakan luapan lumpur ini bisa dihentikan, dengan beberapa skenario dibawah ini, namun asumsi luapan bisa dihentikan sampai tahun 2009 tidak berhasil sama sekali, yang mengartikan luapan ini adalah fenomena alam. Skenario pertama, menghentikan luapan lumpur dengan menggunakan snubbing unit pada sumur Banjar Panji-1. Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yang umumnya digunakan untuk pekerjaan well-intervention & workover (melakukan suatu pekerjaan ke dalam sumur yang sudah ada). Snubbing unit ini digunakan untuk mencapai rangkaian mata bor seberat 25 ton dan panjang 400 meter yang tertinggal pada pemboran awal. Diharapkan bila mata bor tersebut ditemukan maka ia dapat didorong masuk ke dasar sumur (9297 kaki) dan kemudian sumur ditutup dengan menyuntikan semen dan lumpur berat. Akan tetapi skenario ini gagal total. Rangkaian mata bor tersebut berhasil ditemukan di kedalaman 2991 kaki tetapi snubbing unit gagal mendorongnya ke dalam dasar sumur.

Skenario kedua dilakukan dengan cara melakukan pengeboran miring (sidetracking) menghindari mata bor yang tertinggal tersebut. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan rig milik PT Pertamina (persero). Skenario kedua ini juga gagal karena telah ditemukan terjadinya kerusakan selubung di beberapa kedalaman antara 1.060-1.500 kaki, serta terjadinya pergerakan lateral di lokasi pemboran BJP-1. Kondisi itu mempersulit pelaksanaan sidetracking. Selain itu muncul gelembung-gelembung gas bumi di lokasi pemboran yang dikhawatirkan membahayakan keselamatan pekerja, ketinggian tanggul di sekitar lokasi pemboran telah lebih dari 15 meter dari permukaan tanah sehingga tidak layak untuk ditinggikan lagi. Karena itu, Lapindo Brantas melaksanakan penutupan secara permanen sumur BJP-1.

Skenario ketiga, pada tahap ini, pemadaman lumpur dilakukan dengan terlebih dulu membuat tiga sumur baru (relief well). Tiga lokasi tersebut antara lain: Pertama, sekitar 500 meter barat daya Sumur Banjar Panji-1. Kedua, sekitar 500 meter barat barat laut sumur Banjar Panji 1. Ketiga, sekitar utara timur laut dari Sumur Banjar Panji-1. Sampai saat ini skenario ini masih dijalankan.

Ketiga skenario beranjak dari hipotesis bahwa lumpur berasal dari retakan di dinding sumur Banjar Panji-1. Padahal ada hipotesis lain, bahwa yang terjadi adalah fenomena gunung lumpur (mud volcano), seperti di Bledug Kuwu di Purwodadi, Jawa Tengah. Sampai sekarang, Bledug Kuwu terus memuntahkan lumpur cair hingga membentuk rawa.

Rudi Rubiandini, anggota Tim Pertama, mengatakan bahwa gunung lumpur hanya bisa dilawan dengan mengoperasikan empat atau lima relief well sekaligus. Semua sumur dipakai untuk mengepung retakan-retakan tempat keluarnya lumpur. Kendalanya pekerjaan ini mahal dan memakan waktu. Contohnya, sebuah rig (anjungan pengeboran) berikut ongkos operasionalnya membutuhkan Rp 95 miliar. Biaya bisa membengkak karena kontraktor dan rental alat pengeboran biasanya memasang tarif lebih mahal di wilayah berbahaya. Paling tidak kelima sumur akan membutuhkan Rp 475 miliar. Saat ini pun sulit mendapatkan rig yang menganggur di tengah melambungnya harga minyak.

Rovicky Dwi Putrohari, seorang geolog independen, menulis bahwa di lokasi sumur Porong-1, tujuh kilometer sebelah timur Banjar Panji-1, terlihat tanda-tanda geologi yang menunjukkan luapan lumpur pada zaman dulu, demikian analisanya. Rovicky mencatat sebuah hal yang mencemaskan: semburan lumpur di Porong baru berhenti dalam rentang waktu puluhan hingga ratusan tahun.

Antisipasi kegagalan menghentikan semburan lumpur
Jika skenario penghentian lumpur terlambat atau gagal maka tanggul yang disediakan tidak akan mampu menyimpan lumpur panas sebesar 126,000 m3 per hari. Pilihan penyaluran lumpur panas yang tersedia pada pertengahan September 2006 hanya tinggal dua.Skenario ini dibuat kalau luapan lumpur adalah kesalahan manusia, seandainya luapan lumpur dianggap sebagai fenomena alam, maka skenario yang wajar adalah 'bagaimana mengalirkan lumpur kelaut' dan belajar bagaimana hidup dengan lumpur.

Pilihan pertama adalah meneruskan upaya penangangan lumpur di lokasi semburan dengan membangun waduk tambahan di sebelah tanggul-tanggul yang ada sekarang. Dengan sedikit upaya untuk menggali lahan ditempat yang akan dijadikan waduk tambahan tersebut agar daya tampungnya menjadi lebih besar. Masalahnya, untuk membebaskan lahan disekitar waduk diperlukan waktu, begitu juga untuk menyiapkan tanggul yang baru, sementara semburan lumpur secara terus menerus, dari hari ke hari, volumenya terus membesar.

Pilihan kedua adalah membuang langsung lumpur panas itu ke Kali Porong. Sebagai tempat penyimpanan lumpur, Kali Porong ibarat waduk yang telah tersedia, tanpa perlu digali, memiliki potensi volume penampungan lumpur panas yang cukup besar. Dengan kedalaman 10 meter di bagian tengah kali tersebut, bila separuhnya akan diisi lumpur panas Sidoardjo, maka potensi penyimpanan lumpur di Kali Porong sekitar 300,000 m3 setiap kilometernya. Dengan kata lain, kali Porong dapat membantu menyimpan lumpur sekitar 5 juta m3, atau akan memberikan tambahan waktu sampai lima bulan bila volume lumpur yang dipompakan ke Kali Porong tidak melebihi 50,000 m3 per hari. Bila yang akan dialirkan ke Kali Porong adalah keseluruhan lumpur yang menyembur sejak awal Oktober 2006, maka volume lumpur yang akan pindah ke Kali Porong mencapai 10 juta m3 pada bulan Desember 2006. Volume lumpur yang begitu besar membutuhkan frekuensi dan volume penggelontoran air dari Sungai Brantas yang tinggi, dan kegiatan pengerukan dasar sungai yang terus menerus, agar Kali Porong tidak berubah menjadi waduk lumpur. Sedangkan untuk mencegah pengembaraan koloida lumpur Sidoardjo di perairan Selat Madura, diperlukan upaya pengendapan dan stabilisasi lumpur tersebut di kawasan pantai Sidoardjo.

Para pakar yang melakukan simposium di ITS pada minggu kedua September, menyampaikan informasi bahwa kawasan pantai di Kabupaten Sidoardjo mengalami proses reklamasi pantai secara alamiah dalam beberapa dekade terakhir disebabkan oleh proses sedimentasi dan dinamika perairan Selat Madura. Setiap tahunnya, pantai Sidoardjo bertambah 40 meter. Sehingga upaya membentuk kawasan lahan basah di pantai yang terbuat dari lumpur panas Sidoardjo, merupakan hal yang selaras dengan proses alamiah reklamasi pantai yang sudah berjalan beberapa dekade terakhir.

Dengan mengumpulkan lumpur panas Sidoardjo ke tempat yang kemudian menjadi lahan basah yang akan ditanami oleh mangrove, lumpur tersebut dapat dicegah masuk ke Selat Madura sehingga tidak mengancam kehidupan nelayan tambak di kawasan pantai Sidoardjo dan nelayan penangkap ikan di Selat Madura. Pantai rawa baru yang akan menjadi lahan reklamasi tersebut dikembangkan menjadi hutan bakau yang lebat dan subur, yang bermanfaat bagi pemijahan ikan, daerah penyangga untuk pertambakan udang. Pantai baru dengan hutan bakau diatasnya dapat ditetapkan sebagai kawasan lindung yang menjadi sumber inspirasi dan sarana pendidikan bagi masyarakat terhadap pentingnya pelestarian kawasan pantai..

Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur
Pada 9 September 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani surat keputusan pembentukan Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo. Dalam surat itu disebutkan, tim dibentuk untuk menyelamatkan penduduk di sekitar lokasi bencana, menjaga infrastruktur dasar, dan menyelesaikan masalah semburan lumpur dengan risiko lingkungan paling kecil. Tim dipimpin Basuki Hadi Muljono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, dengan tim pengarah sejumlah menteri, diberi mandat selama enam bulan. Seluruh biaya untuk pelaksanaan tugas tim nasional ini dibebankan pada PT Lapindo Brantas.Namun upaya Timnas yang didukung oleh Rudy Rubiandini ternyata gagal total walaupun telah menelan biaya 900 milyar rupiah.

Keputusan Pemerintah
Rapat Kabinet pada 27 September 2006 akhirnya memutuskan untuk membuang lumpur panas Sidoardjo langsung ke Kali Porong. Keputusan itu dilakukan karena terjadinya peningkatan volume semburan lumpur dari 50,000 meter kubik per hari menjadi 126,000 meter kubik per hari, untuk memberikan tambahan waktu untuk mengupayakan penghentian semburan lumpur tersebut dan sekaligus mempersiapkan alternatif penanganan yang lain, seperti pembentukan lahan basah (rawa) baru di kawasan pantai Kabupaten Sidoardjo.

Pendapat Kontra pembuangan lumpur secara langsung
Banyak pihak menolak rencana pembuangan ke laut ini, diantaranya Walhi [4] dan ITS [5]. Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, 5 September 2006, menyatakan luapan lumpur Lapindo mengakibatkan produksi tambak pada lahan seluas 989 hektar di dua kecamatan mengalami kegagalan panen. Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) memperkirakan kerugian akibat luapan lumpur pada budidaya tambak di kecamatan Tanggulangin dan Porong Sidoarjo, Jawa Timur, mencapai Rp10,9 miliar per tahun. Dan rencana pembuangan lumpur yang dilakukan dengan cara mengalirkannya ke laut melalui Sungai Porong, bisa mengakibatkan dampak yang semakin meluas yakni sebagian besar tambak di sepanjang pesisir Sidoarjo dan daerah kabupaten lain di sekitarnya, karena lumpur yang sampai di pantai akan terbawa aliran transpor sedimen sepanjang pantai. [6]

Dampak lumpur itu bakal memperburuk kerusakan ekosistem Sungai Porong. Ketika masuk ke laut, lumpur otomatis mencemari Selat Madura dan sekitarnya. Areal tambak seluas 1.600 hektare di pesisir Sidoarjo akan terpengaruh.

Alternatif yang sudah dikaji lembaga seperti Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, dengan memisahkan air dari endapan lumpur lalu membuang air ke laut. Lumpur itu mengandung 70 persen air, sisanya bahan endapan. Kalau air bisa dibuang ke laut, tentu danau penampungan tak perlu diperlebar, dan tekanan pada tanggul bisa dikurangi. Sampai tahun 2009 ternyata teori itu tidak bisa membuktikan adanya dampak tersebut.

Penahanan tersangka
Dalam kasus ini, Polda Jawa Timur telah menetapkan 12 tersangka, yaitu 5 orang dari PT Medici Citra Nusantara, 3 orang dari PT Lapindo Brantas, 1 orang dari PT Energi Mega Persada dan 3 orang dari PT Tiga Musim Jaya. PT Tiga Musim Jaya terkait kasus Lapindo karena ia merupakan penyedia operator rig (alat bor).Namun sangat sulit membuktikan adanya kesalahan manusia, karena banyak ahli yang justru mengatakan fenomena ini sebagai kesalahan manusia akhirnya berhenti bicara karena teori nya salah.

Para tersangka dijerat Pasal 187 dan Pasal 188 KUHP dan UU No 23/1997 Pasal 41 ayat 1 dan Pasal 42 tentang pencemaran lingkungan, dengan ancaman hukum 12 tahun penjara. "Otomatis UU pencemaran lingkungan hidup ini sudah termasuk kejahatan korporasi karena merusak lingkungan hidup," kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Bachrul Alam yang sejak tahun 2009 menjadi KAPOLDA JATIM.

Kritik
Pemerintah dianggap tidak serius menangani kasus luapan lumpur panas ini. Masyarakat dan PT LAPINDO adalah korban yang paling dirugikan, di mana mereka harus mengungsi dan kehilangan mata pencaharian tanpa adanya kompensasi yang layak, sementara Lapindo telah mengeluarkan uang sebesar Rp 6 Triliun lebih untuk masalah ini. Pemerintah hanya membebankan kepada Lapindo pembelian lahan bersertifikat dengan harga berlipat-lipat dari harga NJOP yang rata-rata harga tanah dibawah Rp. 100 ribu- dibeli oleh Lapindo sebesar Rp 1 juta dan bangunan Rp 1,5 juta masing-masing permeter persegi. untuk 4 desa (Kedung Bendo, Renokenongo, Siring, dan jatirejo) sementara desa-desa lainnya ditanggung APBN, juga penanganan infrastruktur yang rusak.Hal ini dianggap wajar karena banyak media hanya menuliskan data yang tidak akurat tentang penyebab semburan lumpur ini.

Aktivis lingkungan hidup juga hanya mengecam penanganan kasus banjir lumpur ini tanpa memberikan solusi yang positif bagi semuanya.[7][8]

PT Lapindo Brantas Inc sendiri lebih sering mengingkari perjanjian-perjanjian yang telah disepakati bersama dengan korban.Menurut sebagian media, padahal kenyataannya dari 12.883 buah dokumen Mei 2009 hanya tinggal 400 buah dokumen yang belum dibayarkan karena status tanah yang belum jelas. [9][10][11][12]

Referensi
^ www.detiknews.com
^ www.kompas.com
^ www.metrotvnews.com
^ www.walhi.or.id
^ www.antara.co.id
^ www.antara.co.id
^ indymedia.org
^ indymedia.org
^ Surat Terbuka Kepada Presiden RI Korban Lapindo Menagih Janji
^ Diundang Pertemuan Lapindo Mangkir
^ Warga Pengontrak Tetap Menuntut
^ Kok Lunas 20 Persen Aja Belum Dibayar

Pranala luar
(id) Portal Informasi Korban Lapindo
(id) Hot Mud Flow in East Java, blog kumpulan berita
(id) Situs Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
(id) Kliping Lumpur Panas Lapindo Brantas
(id) Kliping Ledakan Pipa Gas Pertamina oleh Lumpur Panas Lapindo, i-library.org
(id) Sebuah alternatif penanganan lumpur panas lapindo
(id) Jangan Lagi Mereka Ditinggalkan, Kompas 24 Maret 2007
(id) Lumpur Panas yang Bikin Mulas, Kompas 24 Maret 2007
(en) BBC: Ahli geologis menentukan bahwa penyebab musibah adalah pengeboran Lapindo

28 Mei 2009

Ikon baru Surabaya: Surabaya Heritage Track

House of Sampoerna (HOS) akan luncurkan bus pariwisata yang diberi nama Surabaya Heritage Track, 9 Juni mendatang. Bus yang didesain mirip dengan trem atau kereta listrik jaman Belanda ini akan berkeliling kota, menjelajah Surabaya lama.

Rencananya rute yang ditempuh dibagi menjadi dua yaitu short trip dan long trip. Untuk short trip, perjalanan start dari HOS menempuh rute daerah Surabaya Barat yang masih banyak terdapat bangunan-bangunan peninggalan Belanda sampai dengan Tugu Pahlawan, setelah itu kembali ke HOS. Sedangkan long trip route yang di tempuh sama tapi melewati Balai Pemuda.

Selain berkeliling kita juga akan dipandu oleh seorang guide yang akan memberi informasi mengenai tempat-tempat bersejarah yang kita lewati. Bagi pengunjung yang ingin mengikuti paket wisata ini tidak dipungut biaya,

Menurut Rani Anggraini, Marketing Manager House of Sampoerna, layanan ini akan di-launching pada 8 Juni 2009 nanti, dan rencananya dibuka oleh Arif Afandi, Wakil Walikota Surabaya. “Setelah itu masyarakat boleh memanfaatkannya secara gratis untuk diajak mengelilingi tempat bersejarah di Kota Surabaya,” imbuhnya.
(naskah dan foto : wt atmojo)

Wah, jadi bangga ya jadi warga Surabaya. Dimana ada orang-orang yang mau menjadikan kota kita tercinta ini makin diminati wisatawan baik lokal maupun dari manca negara.
Ternyata masih banyak warga Surabaya yang mau peduli sama kotanya. Semoga di hari jadi Surabaya yang ke 716 akhir bulan ini bisa menjadi ikon kota terindah di Indonesia.

Setelah membaca berita SHT di koran hari ini, saya langsung mencari informasi di 108. Mendapatkan nomor telepon House of Samporna dan diterima oleh marketingnya, mbak AYu. Mbak Ayu memberikan informasi bahwa SHT akan di launcing pada tanggal 8 Juni dan 9 Juni untuk umum.