#mysterytraveling
NO PLAN | NO RESERVATION
berawal dari perjalanan ke Jember untuk acara pemakaman dari ayah mertua seorang teman dekat saya Yakob, perjalanan ini #myterytraveling berjalan.....
Sabtu 15.40
setelah bertemu
Ming di Mc Donald satelit, kita menjemput
Anton di Citra raya dan kita pun berangkat menuju Jember bertiga. Tujuh jam perjalanan dengan mampir makan malam di Pasuruan dan lain-lain, kita akhirnya masuk kota Jember pada jam 22.30. Dan kongkow selama 3 jam di tempat persemayaman, dan kita putuskan untuk naik ke Kawah Ijen.
Minggu Pagi 01.30 - 03.05
Setelah perjalanan 40 menit menuju Bondowoso, kita parkir di Pom Bensin terakhir sebelum belok ke desa Sempol. Dan punya waktu sekitar dua jam untuk melanjutkan perjalanan menuju Kawah Ijen. Masih sekitar 75 KM untuk sampai di pos terakhir Ijen, jalanan cukup mulus dan sekitar 6 KM jalanan yang rusak parah sebelum pos desa Sempol. Total ada tiga pos sebelum kita memasuki kawasan National Park ini, dan di pos terakhir kita harus membuat pernyataan bermaterai sebelum hiking naik ke puncak kawah.
HIKING IJEN CRATER setelah urusan ijin selesai kita memulai perjalanan menuju puncak Ijen, udara dingin walau angin tidak bertiup kencang. Ming dan Anton yang tanpa persiapan harus rela menahan dingin hanya dengan menggunakan t-shirt lengan pendek, tetapi perjalanan menanjak membuat badan terasa hangat. Saya tidak ingat berapa lama untuk sampai di puncak Ijen, mungkin sekitar sejam-dua jam, tapi yang pasti sesampai di puncak
Sejak 20 tahun yang lalu saat terakhir kali menginjakkan kaki di kawah Ijen, tidak banyak berubah. Hanya saja seingat saya jalanan setapak tidak selebar seperti sekarang ini. Dan Pos dibawah kaki Ijen sudah tidak nampak lagi, diganti sederetan kamar penginapan dan warung-warung yang mengelilingi areal parkir. Di depan kamar-kamar nampak
camping ground, ada beberapa tenda yang terpasang. Tidak bisa membayangkan betapa dinginya semalam tidur di tenda, brrrr....
How lucky we are, kita dapat pemandangan kawah hijau yang jernih walau sesekali kabut nampak menyelimuti dan kadang hilang di tiup angin. Tapi cuaca hari itu cukup cerah, tidak hujan. Beberapa turis asing yang kebanyakan dari Perancis dan turis lokal sudah memadati areal parkir sejak pagi, kebanyakan mereka datang melalui desa Licin di Banyuwangi. Dan, jalur itu yang akan kita lewati selepas ini.
Sebelum meninggalkan kawah Ijen, kita mampir di air terjun yang tidak jauh dari sana. Air terjun ini berbentuk batu besar dengan aliran air belerang berwarna kuning, rasa gatal di kaki saat kita berendam. Masih sama seperti dulu.
Finally, time to go home. Kita melewati jalur Banyuwangi, hanya sepanjang 10 KM untuk sampai di desa terdekat dan jalanan cukup bagus hanya 2 KM yang rusak parah tapi nampak mulai ada perbaikan. Walau jalanan yang rusak cukup pendek tapi kondisinya curam dan lebih bahaya daripada lewat Bondowoso.
|
CAMPING GROUND |
|
PENAMBANG BELERANG MENANJAK TEBING |
|
KEHIDUPAN |
|
KABUT MENUJU DESA LICIN |
|
KAWAH HIJAU |
|
SUNRICE DI PAL TUDING |
|
TIGA SEKAWAN DI PUNCAK IJEN |
|
BUNGA PAKU |
|
RUMAH BUNDER:: KAWAH IDJEN |
|
AIR TERJUN BATU GEDE |
|
PIKUL BELERANG |
|
MENIKMATI PAGI |
|
PERJALANAN |
|
POS TERAKHIR |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar