Kota yang berjarak sekitar 270 KM barat daya Surabaya ini memang tidak terlalu tersohor seperti kota-kota lain di Jawa Timur. Tetapi Pacitan mulai goes national lantaran SBY menjadi presiden RI, selain menjadi kota kelahiran pak presiden, kota ini juga pernah menjadi perbincangan lantaran artis seksi nan bahenol "Jupe" mengajukan diri menjadi bupati. cape deeeeh.....
Perjalanan selama hampir delapan jam kita tempuh dari Surabaya, kota pertama yang kita singgahi adalah Madiun. Di kota brem ini kita sempet wisata kuliner di warung Lombok Idjo dengan menu khasnya yaitu ikan dan ayam bakar. Overall, warung yang berpusat di Semarang ini cukup recommended, dimana di jam makan siang cukup penuh pengunjung. Kedua, kita coba pecel 99 di jalan Cokroaminoto, warung sederhana ini sempat di singgahi pak SBY (lagi) disana terpampang foto saat beliau berkunjung. Ketiga, kami mampir di toko oleh-oleh Roesmadji. Tempatnya terpencil di jalan Delima (masuk gang), juga masih di daerah cokroaminoto, disini kita beli bumbu pecel merek jeruk purut dan brem (bremnya rekomen banget). Selain ketiga tempat yang kami ampirin, juga sempet mengunjungi Tempat ibadah Tridarma di pusat kota Madiun, tetep di jalan Cokroaminoto. Kalau saya amati, tempat ibadah ini memiliki bangunan yang khas seperti kebanyakan rumah ibadah di Penang (Malaysia), cukup terawat dan unik. Terakhir, roti bruder Metro (kali ini dapet oleh-oleh dari Customer) hehehe...
Perjalanan kami selanjutnya menuju selatan ke kota Ponorogo, memakan waktu sekitar satu jam saja. Di Ponorogo kami mapir ke toko oleh-oleh Mirasa (sebenernya di Madiun juga ada), kebetulan lokasinya berseberangan dengan customer yang saya kunjungi. Tidak lama di kota reog ini, kita lanjut menuju PACITAN. Well akhirnya dua jam perjalanan menuju Pacitan cukup bikin pening, dengan kondisi jalan yang sepi dan dan berkelok-kelok namun punya pemandangan yang cukup menyegarkan mata.
Memasuki kota Pacitan, kita langsung menuju Alloro Guest House di pusat kota. Kota ini cukup bersih dan nyaman, di alun-alun kota juga ramai masyarakat yang menikmati malam itu. Selepas istirahat sejenak, kita lanjut wisata kuliner sate Ayam dan Kambing di warung Berkah Insani lokasinya tidak jauh dari terminal bus. Sate kambingnya rekomenden banget dengan daging yang empuk dan bumbu kecap manis dilengkapi dengan irisan kol dan tomat. Mantab.
Oya, di kota Pacitan masih belum ada mesin ATM BCA jadi bila mau tarik tunai saya sempet menggunakan layanan tarik tunai BCA di toko Indomaret. Hanya dengan pembelian minimal 20.000 sudah bisa tarik tunai maksimal 500.000.
Hari kedua, setelah istirahat semalaman kita akan lanjut hoping ke beberapa pantai yang ada di pacitan....
Sambil menunggu rombongan kloter kedua yang dini hari ini baru berangkat dari Surabaya, kita leyeh-leyeh di guest house. Eits, ternyata pemandangan dari balkon belakang guest house punya pemandangan yang cantik. Gunung berselimut kabut dengan sedikit batu-batu andesit yang nampak kuning dari kejauhan. Bagus. Sayangnya pagi itu hujan cukup deras, sambil komat-kamit memohon supaya hari ini di beri cuaca yang cerah. Next on "PACITAN dan segudang pantainya"
Selepas menikmati beberapa pantai di Pacitan (yang akan saya "catat" tersendiri), malam itu kita menikmati seafood di depot Mekar Jaya. Depot ini atas rekomendasi dari pegawai guest house, ternyata rekomendasinya tidak salah pilihan. Terakhir untuk perjalan pulang, mbontot, martabak sapi dan terang bulan serta terang bulan garing dari Switzerland. Ga kalah sama Holand :D untuk ukuran kota Pacitan.
Note:
Jl: Sulawesi, Madiun, East Java
Warung PECEL 99
Jl. Cokroaminoto No. 99 Madiun
Oleh-oleh Khas Madiun IBU ROESMADJI
Jl. Delima No. 32 Madiun
Tel. (0343) 455793
Toko Oleh-oleh MIRASA
Jl. Jendral Sudirman No. 125, Ponorogo, Jawa Timur
Warung sate ayam dan kambing BERKAH INSANI
Jl. Gatot Subroto (sebelah terminal bus) Pacitan
Jl. Letjen Suprapto, Pacitan
Terang Bulan Switzerland
Jl. Panglima Sudirman, Pacitan